Jangan Khawatir, Rupiah Sulit Tembus Rp13.000

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id - Sentimen positif dari daratan Eropa dinilai masih berpeluang untuk menjadi tenaga pendongkrak rupiah pada perdagangan awal pekan ini, Senin 16 Februari 2015. Sebelumnya, rupiah berhasil memanfaatkan momentum pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dengan kenaikan 25 poin di level Rp12.769 (kurs tengah BI) pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat 13 Februari 2015.

Adanya rilis klaim pengangguran AS yang meningkat, namun disertai kenaikan retail sales, mampu menekan laju dolar AS. Artinya, rilis kenaikan klaim tersebut memberikan persepsi kenaikan suku bunga The Fed menjadi tertunda, yang menimbulkan tekanan cukup kuat pada mata uang Paman Sam.

Di sisi lain, menguatnya pergerakan euro seiring respons positif akan tercapainya kesepakatan Ukraina dan Rusia turut memberikan angin segar bagi rupiah. Terbukti, rupiah pun sukses berada di atas target level resistance (batas atas) Rp12.790.

"Pengaruh positif euro tampaknya masih akan berlanjut. Ini juga akan menjadi pemicu bagi rupiah dalam melanjutkan tren positifnya," ujar Kepala Riset PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada kepada VIVA.co.id melalui pesan singkatnya.

Meski diharapkan masih ada peluang penguatan, Reza tetap menyarankan, agar tetap mewaspadai potensi pembalikan arah (jika ada). Menurut dia, rupiah pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran Rp12.750-Rp12.774 per dolar AS.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, menegaskan pemerintah sudah maksimal meredam pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Pelemahan rupiah hingga Rp 12.700-an, katanya, murni karena faktor eksternal.

Sofyan mengungkapkan bahwa koordinasi dengan otoritas moneter, Bank Indonesia (BI) saat ini juga terus dilakukan. Kedua pihak menurutnya juga maksimal menjaga stabilitas rupiah saat ini.

Dengan upaya yang telah dilakukan, dirinya optimis rupiah tidak akan melemah hingga Rp 13.000 per dolar AS. "Sangat tergantung pada faktor luar negeri, kita akan lihat nanti," tambah Sofyan. (ren)

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

Baca juga:

 Dolar AS dan rupiah.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Program tax amnesty terus menjaga rupiah tetap di zona positif.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016