Ketika SPBU Asing Berekspansi Saat Tak Ada Subsidi BBM

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU, di Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Perusahaan minyak asing mempunyai kesempatan besar untuk memperlebar pasar bahan bakar minyak (BBM) ritel di Indonesia. Perusahaan minyak asal Perancis telah siap-siap untuk melebarkan sayap.

Pemangkasan subsidi BBM oleh Presiden Joko Widodo, membuat pemilik sepeda motor tertarik untuk mengisi BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik perusahaan asing. Peluang perusahaan asing makin terbuka.

"Itu akan membuka kesempatan lebar bagi pemain asing," tutur Suresh Sivanandam, konsultan di Wood Mackenzie, dikutip Reuters, Senin 16 Februari 2015.

Ditambah lagi, populasi satu juta mobil dan delapan juta sepeda motor, membuat Indonesia berpotensi menjadi negara pengimpor minyak terbesar pada 2018 mendatang. Jelas, ini merupakan pasar yang menggiurkan bagi perusahaan asing.

"Tentu, kami punya rencana untuk berekspansi," ujar Emmanuel Dujeu, Kepala Operasi Hilir di Total Indonesia saat diwawancara Reuters.

Masuknya perusahaan minyak asing di Indonesia bukanlah terjadi belakangan ini. Mereka masuk, saat Indonesia meliberalisasi sektor hulu pada 2001. Kala itu, Sheel, Total, dan Petronas ramai-ramai buka SPBU.

Tetapi, lantaran Pertamina menjual BBM dengan harga murah, membuat perusahaan-perusahaan asing hanya menjual minyak di sektor industri. Mereka tak bisa bersaing di ritel dengan Pertamina yang menjual BBM subsidi, yang harganya jauh lebih murah.

Bahkan, Petronas terpaksa menutup SPBU-nya, lantaran tak mampu bersaing.

Namun, setelah harga minyak diserahkan ke mekanisme pasar, jelas prospek jualan BBM di Indonesia cukup menggiurkan. Perusahaan asing seperti Total dan Shell dikabarkan tengah bersiap untuk terus melakukan ekspansi.

Di sektor hilir, Pertamina berhasil menguasai 90 persen dari penjualan 70 miliar liter per tahun. 10 persen sisanya, dibagi untuk Shell dan Total. Namun, dengan pemangkasan subsidi BBM, membuat disparitas harga Premium dengan BBM RON92 di SPBU asing cukup tipis.

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE

Konsumen mulai memilih untuk gunakan BBM kualitas RON92 ketimbang RON88 sekelas Premium-nya Pertamina. (asp)


Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE

Baca juga:

Pertamina Jamin Stok Premium Tetap Tersedia di Medan
Pengendara sepeda motor mengisi bahan bakar

Sering Gonta-ganti Bensin, Bahaya Tidak?

Kebanyakan konsumen malas antre, jadi pakai bensin seadanya.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016