Pemerintah Dukung Pembangunan Kawasan Industri Timika

Menteri BUMN Rini Soemarno & Menteri PU - Perumahan Rakyat M Basuki Hadimuljono
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVA.co.id - Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) akan mendukung sepenuhnya pembangunan kawasan industri di Kabupaten Timika, Provinsi Papua.

Seperti diketahui, Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, melakukan peninjauan ke Papua, untuk melihat langsung kondisi di sana, berkaitan dengan rencana pembangunan smelter.

Selanjutnya, ditindaklanjuti dengan rapat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PT Freeport Indonesia yang menghasilkan beberapa kesepakatan.

Basuki mengatakan, seperti dikutip pada laman resmi Kementerian PU dan Pera, Senin 16 Februari 2015, kesepakatan pertama adalah smelter yang akan dibangun merupakan bagian dari pengembangan kawasan industri yang dikembangkan pemerintah daerah, baik Provinsi Papua maupun Kabupaten Timika.

Menurutnya, Kementerian PU-Pera akan mendukung upaya penyiapan kawasan dan mencocokkan dengan rencana tata ruang nasional.

“Untuk rencana pembangunan smelter ini, Kementerian PU-Pera akan memberikan dukungan sepenuhnya dalam rangka tidak hanya membangun smelternya saja, tetapi sebagai salah satu aspek dari kawasan industri yang akan dibangun di Timika,” tutur Basuki.

Kesepakatan selanjutnya, disebutkan bahwa PT Freeport Indonesia juga akan mendukung sepenuhnya upaya menerobos wilayah-wilayah sulit di Papua.

“Untuk rute Grasberg-Ilaga telah didisikusikan dengan Freeport, dan mereka menyatakan dukungannya untuk mendukung upaya-upayanya. Kalau tidak mungkin terbuka untuk umum, maka untuk logistik Timika-Grasberg-Ilaga,” tambah Basuki.

Rampingkan Organisasi, Saham Induk Freeport Melonjak

Basuki mengungkapkan, pihaknya sudah memiliki detail desain dari Grasberg ke Ilaga, namun akan direview kembali, agar lebih optimal. Sebab, di salah satu lokasi yang memerlukan terowongan, atau memotong tebing setinggi 100 meter.

“Akan kami review kembali, supaya lebih optimal, ada beberapa kilometer yang memerlukan terowongan, atau dengan pemotongan tebing setinggi 100 meter, dengan adanya perubahan desain akan lebih nyaman dan aman,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan bahwa Grasberg berada di 4.200 meter di atas laut, sedangkan Ilaga ada pada posisi 2.100 meter di atas laut, dan hal tersebut harus dicari cara, agar kondisi jalan tidak terlalu curam maupun landai.

"Karena untuk membuat jalan ada kriteria desain yang kecuramannya tidak boleh lebih dari 15 persen," ujarnya.

Basuki menuturkan, bentuk dukungan untuk kawasan industri tersebut adalah berupa jalan akses ke kawasan, penyediaan air, dan perumahan.

“Yang penting ini sebagai kawasan industri yang ada energinya dan tentu industri, dukungan PU-Pera tentunya dalam bentuk  jalan akses, air, dan perumahan. Itu pasti kami dukung. Anggarannya saat ini belum disusun, tetapi pasti ada untuk perumahan dan air kami banyak programnya dan masih bisa,” ungkapnya. (asp)

Baca juga:



Apa Kabar Divestasi Saham Freeport?
Salah satu tribun di Mimika Sports Complex

Papua Bangun Kompleks Olahraga Mewah untuk PON 2020

Pembangunan Mimika Sports Complex dibantu oleh PT Freeport Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016