Merokok, Militan ISIS Bisa Dipenggal

ISIS bakar rokok setelah mengeluarkan larangan merokok
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id - Sebagian orang asing yang bergabung dengan ISIS untuk menjadi militan di Irak dan Suriah, dilaporkan telah berubah pikiran tentang keterlibatan mereka bersama kelompok militan itu.

Dilansir dari laman Inquisitr, Minggu, 16 Februari 2015, para militan asing itu mulai merasakan bahwa syariah yang diterapkan ISIS jauh lebih dalam, daripada apa yang mereka bayangkan sebelumnya.

ISIS mengharamkan alkohol dan berbagai tindakan yang dianggap sebagai dosa. Namun salah satu yang dianggap paling memberatkan adalah larangan merokok, yang para pelanggarnya terancam hukuman penggal.

Menurut ajaran Islam merokok dikategorikan sebagai makruh, yang artinya baik kalau ditinggalkan tapi tidak diharamkan. Namun ISIS menginterpretasikannya dengan sangat keras.

Seorang militan asing yang dikenal bertindak sebagai 'polisi' ISIS ditemukan tewas dengan kepala terpenggal, sebatang rokok diselipkan pada mulutnya, berikut tulisan: "Ini tidak diperbolehkan, syeikh."

Sejak ISIS menguasai Provinsi Deir Elzur di timur Suriah, akhir 2014, kelompok itu mengeluarkan sejumlah larangan termasuk merokok dan menjual rokok, yang dianggap sebagai pelanggaran serius.

Tidak sedikit militan asing yang mempertimbangkan kembali keterlibatan mereka, setelah munculnya beberapa larangan terbaru ISIS yang dianggap sangat memberatkan, termasuk larangan merokok.

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

ISIS bakar rokok setelah mengeluarkan larangan merokok

Simak Juga:


Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016