Ketua DPR: Indonesia Harus Belajar Teknologi dari Belarusia

Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Indonesia harus meningkatkan kerja sama teknologi dengan Republik Belarusia. Hal tersebut terungkap saat Ketua DPR RI Setya Novanto menerima kunjungan Duta Besar Republik Belarusia, Vladimir Lopato Zagorsky di ruang kerja ketua DPR RI, Senin 16 Februari 2015.

“Sejatinya kerja sama bilateral Indonesia dengan Belarusia sudah terjalin sejak tahun 1993 dan kemudian diperbaharui pada 2012 lewat penandatanganan kerja sama di bidang perindustrian, perdagangan, dan pertanian. Dari sana neraca perdagangan kedua negara meningkat sangat baik. Oleh karena itu, saya berharap agar hubungan bilateral ini dapat terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan,” kata Ketua DPR.

Novanto mengatakan, negara yang terletak di Eropa Timur itu memiliki banyak keunggulan, salah satunya dalam hal teknologi, khususnya metalogi. Keunggulan Belarusia itu yang bisa digunakan Indonesia untuk lebih mempelajari tentang teknologi.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Teknologi tersebut dapat diterapkan di berbagai bidang kehidupan. Pertanian misalnya, dengan teknologi terkini yang dimiliki Belarusia dapat digunakan untuk menghasilkan pupuk berkualitas tinggi, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan hasil pertanian.
 
Meskipun dikatakan Novanto, selama ini Indonesia juga memiliki pupuk dengan kualitas tinggi, seperti pupuk urea, pupuk NPK, dan pupuk organik. Kerja sama teknologi Indonesia dengan Belarusia juga diwujudkan dalam bidang pertahanan, yakni lewat pengadaan alutsista atau alat utama sistem pertahanan Indonesia melalui PT Pindad.

Senada dengan Novanto, Vladimir juga mengungkapkan harapannya untuk dapat terus bekerja sama dengan Indonesia. Bahkan, ia mengaku tidak segan untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi kepada Indonesia.

Tidak hanya itu, Dubes Belarusia ini juga menambahkan bahwa negaranya telah memiliki paket beasiswa pendidikan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin belajar tentang teknologi dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya di negaranya.

Menanggapi hal tersebut, ketua DPR sangat menyambut baik dan mengapresiasi keinginan pemerintah republik Belarusia itu. Ia berjanji akan menyampaikan dan mendiskusikan hasil pembicaraan tersebut dengan pemerintah Indonesia, melalui komisi-komisi terkait yang ada di DPR. (www.dpr.go.id)

Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016