Respons Ketidakpastian Yunani, Bursa Saham Asia Melemah

Pialang sedang mengamati pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pasar saham utama Asia, dibuka melemah pada transaksi awal Selasa 17 Februari 2015. Hal itu, karena investor memilih bersikap hati-hati, setelah adanya ketidakpastian negosiasi antara Yunani dan kreditor Eropa, serta tidak adanya timbal balik dari bursa Wall Street.

Dilansir CNBC, Yunani menolak proposal bailout (dana talangan) oleh mitra dagangnya di zona euro. Ini menimbulkan ketidakpastian pembicaraan utang Yunani.

"Risiko terbesar yang harus dihadapi adalah negosiasi gagal dan kami berakhir dengan kejutan besar, seperti runtuhnya Lehman Brothers pada 2008. Jadi, pasar menjadi gugup," ujar Fariborz Moshirian, Direktur Institut Global Finance di University of New South Wales.

Sementara itu, pasar saham Amerika Serikat tutup pada Senin untuk hari libur nasional.

Indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney melemah 0,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini merugi, setelah sebelumnya naik ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Saham Australia and New Zealand Banking Group turun tiga persen, saham Commonwealth Bank of Australia juga ikut melemah.

Sementara itu, indeks Nikkei melemah 0,4 persen. Indeks pastokan pasar saham Jepang ini turun tipis, menyusul menguatnya nilai tukar yen terhadap dolar Amerika Serikat.

Saham Toshiba dan Toyota Motor memimpin pelemahan dengan penurunan lebih dari satu persen, sedangkan saham Sony dan Canon masing-masing turun 0,1 persen.

Ada pun indeks Kospi di bursa Seoul tak bergerak. Investor sepertinya lebih memilih untuk berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Bank of Korea.

Investor Asia akan memfokuskan perhatiannya pada rapat dua bulanan Bank of Japan, setelah sebelumnya Jepang merilis data produk domestik bruto (PDB) yang menunjukkan bahwa Negeri Sakura itu telah keluar dari resesi ekonomi. (asp)

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Baca juga:



Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016