Sumber :
- iStock
VIVA.co.id -
Di New York, Washington Square Park dikenal sebagai salah satu ruang publik yang paling digemari. Tidak hanya dikenal sebagai bagian dari monumen sejarah, namun juga karena taman ini adalah tempat, di mana banyak warga New York bisa saling bertemu.
Mereka datang ke sana, bisa saja untuk sekadar makan siang, jalan-jalan, melihat pertunjukan seni jalanan, atau hanya ngobrol santai bersama teman. Namun, tak semua orang tahu, kalau dulunya, tempat ini adalah sebuah kuburan massal yang sangat luas.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Mereka datang ke sana, bisa saja untuk sekadar makan siang, jalan-jalan, melihat pertunjukan seni jalanan, atau hanya ngobrol santai bersama teman. Namun, tak semua orang tahu, kalau dulunya, tempat ini adalah sebuah kuburan massal yang sangat luas.
Saking luasnya, konon kuburan ini dihuni lebih dari 20 ribu jenazah di bawah tanah, demikian dikutip dari
Tydknow
. Hal itu terjadi pada tahun 1790-an, ketika itu Washington Square Park, tak lebih dari sekadar tanah gersang yang angker, sehingga dijadikan pemakaman.
Pemerintah saat itu membunuh dan mengubur para kriminal di sana, selain itu ada pengemis, dan orang-orang yang tewas akibat sakit menular, ikut pula dikubur di tempat ini.
Arena ini terus menjadi kuburan hingga tahun 1820-an, pemakanan itu dibongkar dan mayat-mayat yang ada di sana dipindahkan. Namun karena jumlah mayat yang dikubur terlalu banyak, dan posisi penguburannya acak, disinyalir hingga saat ini, masih ada banyak mayat tertinggal di bawah taman tersebut.
Yang membuat suasana mistis kian terasa, konon tiang gantungan tempat polisi mengeksekusi para kriminal yang dikubur di sana, posisinya ada tepat di lokasi air mancur Washington Square Park, yang banyak dikunjungi orang saat makan siang. Banyak orang yang percaya, bahwa masih ada roh begentayangan di dekat lokasi tersebut.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saking luasnya, konon kuburan ini dihuni lebih dari 20 ribu jenazah di bawah tanah, demikian dikutip dari
