Dua Tahun Berlalu, Meteor Chelyabinsk Masih Misterius

Jejak benda yang diduga meteor di Rusia
Sumber :
  • REUTERS/OOO Spetszakaz

VIVA.co.id - Dua tahun lalu, langit di Chelyabinsk mendadak muncul benda yang meluncur menyala dan mengeluarkan asap.

Saat memasuki langit wilayah Rusia tersebut, diiringi dengan ledakan. Belakangan diketahui, benda tersebut adalah meteor yang masuk ke atmosfer bumi.

Meski telah dua tahun berlalu, ilmuwan sampai detik ini belum mampu mengungkap misteri asal usul batu meteor tersebut.

Melansir Space, Selasa, 17 Februari 2015, pada awalnya ilmuwan berpikir meteor Chelyabinsk itu muncul dari asteroid dekat bumi, 1999 NC43, yang berukuran 2 Kilometer. Keyakinan itu dilandasi pengamatan lebih dekat pada 1999 NC43, yang mana orbit dan komposisi mineral asteroid menunjukkan adanya kesamaan dengan meteor Rusia itu.

"Kedua badan itu berbagi orbit yang sama mengelilingi matahari dan studi awal menunjukkan komposisi yang sama," tulis Vishnu Reddy, penulis utama studi dari badan non profit Planetary Science Institute di Tucson, Arizona, AS.

Namun, belakangan temuan menunjukkan hal yang berbeda. Reddy mengatakan temuan teranyar menunjukkan komposisi meteor Chelyabinsk yang ditemukan setelah kejadian, mirip dengan jenis meteor umum yang disebut LL chondrite.

"Asteroid dekat bumi (1999 NC43) memiliki komposisi yang jelas berbeda dengan ini," tambahnya.

Bersama tim penelitinya, Reddy menjelaskan sulit memprediksi asteroid apa yang telah meluncurkan serpihan meteor itu ke bumi.

"Karena kebanyakan asteroid begitu kecil dan orbit mereka 'kacau', ini yang membuat sulit itu dikaitkan," kata penulis dalam studinya.

Sebagaimana diketahui dampak meteor Chelyabinsk pada dua tahun lalu sangat menyedihkan. Meteor berukuran sekitar 20 meter itu telah melukai lebih dari 1200 orang. Dampak ledakan saat meluncur ke daratan Rusia, kaca jendela pemukiman dan industri di Chelyabinsk pecah. Banyak penduduk yang terluka akibat insiden tersebut.

Malam Natal, Asteroid Raksasa Dekati Bumi

Baca juga:



Aturan Penambangan Antariksa Disetujui
Hujan meteor Perseid di Inggris

Quadrantid, Hujan Meteor Pertama pada 2016

Puncak hujan meteor terjadi malam 3 Januari sampai subuh 4 Januari.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2016