Target Defisit Ditekan Jadi 1,9 Persen PDB

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • ANTARA/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pemerintah menargetkan dapat menekan defisit anggaran hingga 1,9 persen dari produk domestik bruto (PDB), atau sebesar Rp222,5 triliun.

Angka tersebut turun Rp23,4 triliun dibandingkan target defisit anggaran dalam APBN 2015 yang sebesar Rp245,9 triliun, atau 2,21 persen dari PDB.

Pemerintah berharap, penurunan target defisit anggaran tersebut dapat memberikan efek positif bagi perekonomian Indonesia.

“Penurunan defisit anggaran tersebut diharapkan dapat memberikan signal positif bagi masyarakat, para pemangku kepentingan dan pelaku usaha, baik di dalam maupun luar negeri,” kata Menteri Keuangan, Bambang P.S. Brodjonegoro, seperti dikutip dalam laman Kementerian Keuangan, Selasa 17 Februari 2015.

Dia menuturkan, penurunan target defisit anggaran tersebut tidak lepas dari postur pendapatan dan belanja negara yang ditetapkan dalam APBN-P 2015.

“Postur APBN-P, di mana pendapatan negara dan hibah sebesar Rp1.761,6 triliun, belanja negara Rp1.984,1 triliun,” ungkap Bambang.

Dia merinci, anggaran belanja tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.319,5 triliun dan transfer ke daerah, termasuk dana desa sebesar Rp664,6 triliun.

Dia mengungkapkan, pemerintah telah mengusulkan beberapa kebijakan, seperti realokasi belanja kurang produktif kepada pengeluaran yang lebih produktif, termasuk juga dukungan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pembangunan infrastruktur, serta defisit yang tetap terjaga pada level sehat.

“Pada akhirnya kami harapkan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia, sehingga tingkat kesejahteraan atau target pembangunan yang sudah disepakati bisa dicapai dengan baik,” tuturnya. (art)

Menkeu Pangkas Postur Belanja APBN-P 2016

Baca juga:



Banjir di Gorontalo

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Kementerian PUPR akan buat skala prioritas.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016