VIVA.co.id - Harga sewa apartemen diprediksi akan mulai stabil menjelang akhir dari kuartal pertama 2015. Bahkan, kondominium sewa diprediksi akan mengalami peningkatan secara terbatas, akibat tingginya tingkat persaingan.
Untuk diketahui, Somerset Kencana dan Frasers Setiabudi dijadwalkan akan mulai beroperasi di tahun ini. Artinya, akan terjadi peningkatan jumlah total pasokan sebanyak 338 unit dari kedua apartemen tersebut.
Analis konsultan properti Cushman & Wakefield menyampaikan bahwa kondominium sewa akan terus menambah pasokannya.
"Kami prediksi akan ada penambahan sebanyak 20.400 unit di 2015. Menunjukkan, kalau peningkatan nilai sewa akan terus berlanjut, meski kebanyakan dari apartemen masih belum meningkatkan nilai sewanya," tuturnya dalam keterangan yang diterima VIVA.co.id, Selasa 17 Februari 2015.
Selain itu, jika mengacu pasokan berdasarkan area, kawasan sentral bisnis (Central Business District/CBD ) menjadi yang terbesar, yakni 37,38 persen.
Kemudian, diikuti Jakarta Selatan sebesar 28,42 persen, Jakarta Utara 24,42 persen, Jakarta Pusat 7,36 persen, Jakarta Barat 2,25 persen, dan Jakarta Timur 0,17 persen.
Cushman & Wakefield mengungkapkan, peningkatan nilai sewa apartemen memang relatif stagnan pada akhir 2014, karena posisi menanti terhadap pelemahan nilai tukar rupiah yang cukup drastis.
"Nilai sewa apartemen sedikit meningkat, terutama disebabkan oleh turunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi US$28,5 per meter per segi untuk setiap bulan," terangnya. (asp)
Baca juga:
Ketika Mal Tua Disulap Jadi Apartemen Mungil
Sebuah pusat perbelanjaan tua yang berdiri pada 1828.
