Komisi V Kunjungi Bandara Soetta

Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR ke Bandara Soetta
Sumber :
  • Foto : Ririn Aprilia
VIVA.co.id -
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Panitia Kerja (Panja) Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Penerbangan Nasional melakukan kunjungan kerja spesifik ke Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 17 Februari 2015. Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis yang sekaligus juga sebagai Ketua Panja.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Menurut Fary, kedatangan Komisi V ke Bandara Soekarno-Hatta adalah untuk mendalami informasi yang sudah didapatkan saat rapat dengan Menteri dan Dirjen khususnya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab PT Angkasa Pura II, LPPNPI Air Nav Indonesia, Badan Otoritas Bandara, BMKG dan semua komponen yang ada kaitannya dengan keselamatan, keamanan penerbangan di Indonesia.
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR


“Kita fokus kepada bagaimana sistem manajemen dan keamanan yang dijalankan oleh Bandara Soekarno-Hatta ini. Kami juga sudah dapatkan informasi tersebut dan menjadi pekerjaan rumah buat kami terutama berkaitan dengan data bandara-bandara di bawah Angkasa Pura II ini yang sudah mendapatkan sertifikat dan sudah teregistrasi berkaitan dengan manajemen security dan safety-nya,”jelas Fary.


Selain itu, menurut Fary, Komisi V juga sudah meminta agar data terakhir yang berkaitan dengan sistem pelaporan keamanan yang dijalankan berdasarkan panduan UU No 1 tahun 2009 tentang penerbangan apakah sudah dilakukan sesuai panduan tersebut.


“Kami akan pantau dan lakukan pengecekan selama 1 minggu ini, apakah sesuai atau tidak. Karena yang kita khawatirkan buku panduan tersebut hanya dijalankan pada saat terjadi musibah dan kecelakaan saja,”ungkapnya.


Selanjutnya Fary juga meminta kepada seluruh Ditjen Perhubungan Udara agar turunan dari amanat UU No 1/2009 tersebut segera dilakukan, karena dari 90 pasal yang ada sekitar 20 pasal belum diturunkan dalam bentuk Peraturan Pemerintah. “Jika itu diturunkan dan dijalankan, mestinya sistem penerbangan kita jauh lebih baik dari kondisi sekarang,”tegasnya.


Sementara itu, Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi sangat mengapresiasi atas kunjungan dari Komisi V ke Bandara Soetta ini kususnya dunia penerbangan. Seperti diketahui bahwa dunia penerbangan saat ini sangat kompetitif dengan bandara-bandara sekitar. “Apalagi saat ini aka ada open sky,”ujarnya.


Namun menurutnya yang lebih penting dari itu semua adalah berkaitan dengan keselamatan dan pelayanan penerbangan. 


Budi mengakui bahwa Bandara Soetta dinilai belum memenuhi standar pelayanan yang baik, oleh karena itu dengan adanya dukungan dari Komisi V tersebut pihaknya akan terus melakukan pebaikan-perbaikan baik untuk jangka pendek yaitu dalam 3-6 bulan ke depan maupun jangka panjang yang secara signifikan dimana tahun depan terminal 3 akan segera beroperasi.


“Sehingga pelayanan di Bandara Soetta akan lebih baik sesuai dengan ekspektasi masyarakat. Sebegai contoh bandara terminal 1 sangat padat, karena kapasitasnya hanya 22 juta sementara pengunjungnya mencapai 60 juta, jadi diharapkan dapat segera dilakukan penertiban dalam janngka waktu 3 bulan ini,”  ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya