Wall Street Ditutup Menguat, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Baru

Suasana di Bursa Efek New York, Amerika Serikat.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id -
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup menguat dan mencetak rekor baru pada akhir perdagangan Selasa waktu New York.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Seperti dikutip dari laman
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
CNBC , Rabu 18 Februari 2015, hal tersebut didorong oleh sentimen positif dari Yunani.


"Pasar ternyata tidak takut Yunani akan menarik diri dari zona euro," kata Peter Cardillo,
Chief Market Economist
Rockwell Global Capital.


Seorang sumber di Brussels mengatakan, Yunani bermaksud meminta perpanjangan perjanjian utang dengan mitra dagangnya di zona euro. Menurutnya, ini sangat berbeda dengan program bailout penuh ke negaranya.


Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 28,23 poin (0,16 persen) ke level 18.047,58, dengan saham American Express dan McDonald yang memimpin kenaikan saham blue-chip.


Sementara itu, indeks S&P 500 naik 3,35 (0,16 persen) ke level 2.100,34. Ini kedua kalinya indeks mancapai rekor baru pada tahun ini.


Adapun indeks Nasdaq menguat 5,43 poin (0,11 persen) ke level 4.899,27.


Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 780 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,3 miliar unit saham.


Imbal hasil (
yield
) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi menjadi 2,15 persen, karena indeks saham mencapai rekor. (one)


Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya