Harga Minyak Kembali Melemah, Wall Street Ditutup Fluktuatif

Pialang Mengamati Pergerakan Saham perdagangan di Bursa Efek New York
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup fluktuatif (mixed) pada akhir perdagangan Kamis waktu New York. Sebelumnya, indeks S&P 500 menyentuh rekor intraday baru.

Seperti dikutip dari laman CNBC, Jumat 20 Februari 2015, hal tersebut karena melemahnya harga minyak dan penolakan Jerman terkait rencana perpanjangan pelunasan utang Yunani.

Indeks Nasdaq ditutup menguat selama tujuh kali berturut-turut, menjadi kemenangan terkuat sepanjang tahun ini, yang dipimpin oleh kenaikan saham Apple. S&P 500 sempat berbalik positif pada perdagangan pagi hari dan mencapai rekor baru intraday, yakni pada level 2.102,13.

Di Eropa, Jerman menolak aplikasi anti-penghematan pemerintah Yunani untuk memperpanjang pelunasan utang selama enam bulan dan negosiasi ulang beberapa utang.

Sementara itu, harga minyak melemah kembali menyusul laporan American Petroleum Institute yang memaparkan pasokan minyak mentah AS naik lebih dari yang diperkirakan 7,7 juta barel. The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar, diperdagangkan mendekati 15.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 44 poin (0,24 persen) ke level 17.985,77, dengan saham Wal-Mart yang memimpin pelemahan saham blue-chips.

Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 2,20 poin (0,10 persen) ke level 2.0397,48, dengan saham sektor utilitas dan teknologi yang paling merugi. Adapun indeks Nasdaq menguat 18,34 poin (0,37 persen) menjadi 4.924,70.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 661 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,2 miliar unit saham. Nilai tukar mata uang dolar flat terhadap mata uang mitra dagang utama AS. (art)

Baca juga:



Ini Daftar Apartemen Baru di Jabodetabek

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016