Tunggu Kemajuan Bailout Yunani, Bursa Asia Dibuka Bervariasi

Pialang sedang mengamati pergerakan saham di Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pasar saham Asia bergerak fluktuatif atau mixed pada pembukaan perdagangan Jumat 20 Februari 2015. Gerak saham ini mengikuti indeks saham utama Wall Street yang berakhir beragam pada penutupan transaksi Kamis waktu setempat.

Seperti diberitakan CNBC, hal ini karena investor memilih menunggu dan melihat apakah Yunani akan mengajukan perpanjangan program bailout, sebelum batas waktunya.

"Harapan pasar cukup tinggi bahwa ada kesepakatan yang dicapai. Sementara itu, solusi jangka pendek sebagai persiapan negosiasi dalam beberapa bulan ke depan harus disiapkan. Hal itu, untuk mengurangi tekanan investor dalam jangka pendek," kata Stan Shamu, Market Strategist IG.

Volume perdagangan kemungkinan akan menipis karena hari ini menjadi hari kedua penutupan pasar saham di Tiongkok, Hong Kong, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Malaysia.

Pemerintah Yunani meminta paket enam bulan perpanjangan pembayaran utang, bukan perpanjangan bailout. Namun, permintaan Yunani tersebut ditolak Jerman.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,4 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini naik ke level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Saham Japan Display melonjak 8 persen setelah berhembusnya kabar bahwa perusahaan ini akan mendirikan perusahaan baru guna memasok panel layar untuk perangkat Apple.

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney melemah 0,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini memperpanjang kerugian pada perdagangan sebelumnya.

Saham Medibank Private merosot lebih dari 5 persen, meskipun bank ini membukukan kenaikan laba bersih.

Berencana Kuasi Reorganisasi, BUMI Bakal Gelar RUPST dan RUPSLB
Kegiatan penambangan Bumi Resources.

Kinclong Sepanjang Hari, Nilai Transaksi Perdagangan Saham BUMI Capai Rp 412 miliar

Saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 18 poin atau 21,18 persen.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024