- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, angkat bicara mengenai kasus delay (tertundanya) penerbangan maskapai Lion Air yang terjadi beberapa hari lalu hingga saat ini.
Ditegaskannya, Jumat 20 Februari 2014, hal tersebut mencoreng citra penerbangan di Indonesia.
Sofyan juga menyayangkan hal tersebut bisa terjadi. Dia menjelaskan, harus ada pengkajian ulang secara umum mengenai aturan operasional penerbangan murah (low cost carier/LCC) dan secara khusus mengenai izin penerbangan Lion Air.
"Ini, terutama Lion yang beberapa kali telah mengalami masalah yang sama. Perlu diambil tindakan yang perlu dilakukan," ujarnya, saat ditemui di kantornya, Jakarta.
Bisnis penerbangan LCC di Indonesia, menurutnya, mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Untuk itu, regulasi yang mengatur aturan main bisnis tersebut harus ikut dikembangkan.
Dengan demikian, kepentingan konsumen tidak dikorbankan. "Karena kalau sekali, oke. Dua kali, ada masalah yang diperkirakan. Ketiga kali ini, ada masalah yang fundamental yang harus di-work out," tegasnya.
Di sisi lain, menurut Sofyan, hal ini merupakan pelajaran yang berharga bagi pemerintah, guna peningkatan moda transportasi lain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami tidak bisa percaya pada angkutan udara sepenuhnya, harus dibantu dan dibangun dari infrastruktur kereta api jalan dan laut," tambahnya. (asp)
Waspada! DBD di Indonesia Melonjak Hampir 3 Kali Lipat pada Kuartal I 2024
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Indonesia pada kuartal I tahun 2024. Hingga Maret 2024, terdapat 43.271 orang yang menderita DBD dan 343 jiwa meregang nyawa.
