Ungkap Teori Big Bang, Ilmuwan Buat Teleskop Radio Terbesar

Ilustrasi sistem teleksop piringan perisai
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk/NASA

VIVA.co.id - Para ilmuwan yang tergabung dalam National Physical Laboratory (NPL) berencana membangun teleskop radio terbesar di dunia. Nantinya teleskop tersebut akan digunakan untuk mengungkap misteri Big Bang.

NPL merupakan sebuah bagian dari konsorsium internasional yang bekerja untuk membangun teleskop radio terbesar di dunia yang diberi nama Square Kilometer Array (SKA). Tercatat ada lebih dari 100 perusahaan dan lembaga penelitian dari 20 negara yang terlibat dalam proyek global ini. Proyek ini akan langsung dipimpin oleh Jodrell Bank Obsevartory.

Dikutip dari Mirror, Senin, 23 Februari 2015, bulan depan, Inggris bersama 10 pemerintah dunia lainnya akan bertemu dan membahas proyek ilmuwan itu. Pembangunan teleskop radio terbesar ini akan menelan biaya 500 juta poundsterling.

SKA akan dikendalikan dan dijalankan oleh Inggris, tepatnya oleh para ilmuwan dari Universitas Manchester Nantinya, teleskop SKA ini akan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai periode sejarah alam semesta sekitar 13,7 miliar tahun lalu, termasuk teori Big Bang yang dipercaya sebagai awal kelahiran alam semesta.

"Kita harus bisa kembali untuk mengetahui ketika alam semesta terlahir sehingga menciptakan bintang-bintang pertamanya. Itu adalah waktu yang sangat penting dalam evolusi alam semesta, tetapi kita baru tahu sedikit tentang hal itu," ujar Profesor. Michael Berlian.

Dijelaskan, teleskop tersebut berpotensi mengumpulkan lebih dari 70 kali jumlah informasi yang bergerak di internet dalam periode 12 bulan.

"Itu adalah perhitungan terbesar dan data di Bumi di luar sektor rahasia. Kita tidak tahu apa Badan Intelijen Britania Raya (GCHQ) dan Badan Keamanan Nasional (NSA) mempunyai potensi lebih besar, tetapi kita tahu mereka besar. SKA akan menjadi kurcaci dari segala sesuatu yang lain," jelas Prof. Berlian.

Dilansir laman Phys, saat ini para ilmuwan tersebut sedang merancang desain dan prototipe antena di lokasi pedalaman Australia dan Afrika Selatan. Pembangunan tahap satu akan dimulai pada tahun 2018, diharapkan akhir tahun 2020, teleskop tersebut dapat beroperasi.

Baca juga:

Gara-gara Sampah, T.O.P Big Bang Jadi Sorotan

Gambar model instrumen teleskop antariksa Kepler

Teleskop Penemu 1.000 Planet Rusak Lagi

Peneliti NASA belum mengetahui penyebabnya.

img_title
VIVA.co.id
11 April 2016