Hanafi Rais: Australia Harus Minta Maaf ke Indonesia

Gerakan Koin untuk Australia
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi I Dwan Perwakilan Rakyat Hanafi Rais mendesak pemerintah Australia untuk meminta maaf ke Indonesia. Sikap pamrih atas bantuan tsunaminya yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbot, melukai rakyat Indonesia.

"Sebaiknya Abbott minta maaf kepada publik soal mengungkit-ungkit bantuan tsunami itu. Karena yang dilakukannya bertentangan dengan norma membantu tanpa pamrih," kata Hanafi saat dihubungi, Selasa 24 Februari 2015.

Selama ini, Indonesia memperlakukan semua negara sebagai sahabat termasuk Australia. Di mana dengan sikap itu seharusnya Abbot menghargai hukum Indonesia yang mengeksekusi para bandar narkoba.

Politisi PAN ini memastikan Indonesia juga bisa bersikap tegas terhadap pemerintah Australia. Di mana sikap tegas ini bisa mengganggu kerjasama yang sudah berjalan selama ini antar kedua negara, terutama kerjasama ekonomi.

"Terhadap Australia, kalau mereka sudah mengancam serius, maka kita juga bisa menolak seluruh hasil ekspor ternak mereka," katanya.

Putra politisi Amien Rais ini juga menyampaikan dukungannya atas gerakan pengumpulan koin untuk Australia yang telah digelar sejumlah daerah beberapa waktu ini. Aksi itu dinilai kreatif dan menjadi langkah tepat untuk menghindari kekerasan.

"Koin untuk Australia tak bisa dilarang dalam demokrasi. Yang penting tetap nir-kekerasan," katanya.

Baca juga:





Kembalikan Bantuan Australia, Mahasiswi Aceh Sumbang Emas
Koin Untuk Australia

Aksi Lawan 'Begal APBD' di Car Free Day

Kumpulan koin seluruh Indonesia diserahkan 6 Maret ke Kedubes.

img_title
VIVA.co.id
1 Maret 2015