Sumber :
- Telegraph
VIVA.co.id -
Seorang pria tua dari Minnesota akhirnya bisa melihat untuk pertama kali. Hal yang dilihatnya pertama kali adalah istrinya, yang selama 10 tahun tidak pernah ia lihat.
Allen Zderad harus kehilangan penglihatannya sejak 20 tahun lalu karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan, bernama retinitis pigmentosa. Pada 2005, ia kehilangan seluruh penglihatannya dan terpaksa harus berhenti bekerja. Namun kali ini, Zderad bisa melihat lagi, semua berkat terobosan baru operasi mata bionik di Mayo Clinic, Rochester Minnesota.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Baca Juga :
Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal
Allen Zderad harus kehilangan penglihatannya sejak 20 tahun lalu karena penyakit yang tidak bisa disembuhkan, bernama retinitis pigmentosa. Pada 2005, ia kehilangan seluruh penglihatannya dan terpaksa harus berhenti bekerja. Namun kali ini, Zderad bisa melihat lagi, semua berkat terobosan baru operasi mata bionik di Mayo Clinic, Rochester Minnesota.
Baca Juga :
Ilmuwan: Virus Zombie Itu Nyata
Zderad berhasil melakukan implan mata yang memperbaiki kerusakan retina dan mengirimkan sinyal gelombang cahaya ke syaraf optik. Dia juga harus menyematkan sebuah chip elektronik di mata bagian kanan. Keduanya dihubungkan dengan sebuah kacamata khusus.
"Ini merupakan hal yang luar biasa bagi keluarga Zderad. Bahkan bagi saya, ilmuwan biasa. Ini adalah kebahagiaan kami juga untuk bisa mengaplikasikan apa yang telah kami kerjakan selama bertahun-tahun untuk membantu pasien. Ini sangat spesial bagi kami," ujar Dr. Raymond Iezzi, opthalmologis dari Mayo Clinic, seperti dikutip dari
Telegraph
, Rabu 25 Februari 2015.
Ketika implan itu mulai ditanam di bagian matanya, Zderad langsung bisa mengenali bentuk, bahkan bentuk manusia dan refleksi dirinya sendiri. Saat ia melihat wanita yang ada di depannya, Zderad langsung mengenali sang istri dan memeluknya sambil menangis.
"Sangat mudah mengenalinya. Dia wanita yang paling cantik yang ada di ruangan ini," kata Zderad.
Zderad merupakan orang ke-15 yang mendapatkan implan mata ini. Meski sukses, Zderad tetap tidak mampu melihat dengan detil, seperti wajah orang. Namun begitu, ia mengaku kualitas hidupnya langsung meningkat signifikan. Yang terpenting, katanya, ia selalu bisa mengenali sang istri.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Zderad berhasil melakukan implan mata yang memperbaiki kerusakan retina dan mengirimkan sinyal gelombang cahaya ke syaraf optik. Dia juga harus menyematkan sebuah chip elektronik di mata bagian kanan. Keduanya dihubungkan dengan sebuah kacamata khusus.
