Sumber :
- REUTERS/Erik de Castro
VIVA.co.id
- Pemerintah Pakistan menghancurkan rumah, yang menjadi persembunyian terakhir Osama bin Laden di Abbottabad, saat tewas ditembak dalam penggerebekan yang dilakukan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), pada 2 Mei 2011.
Tidak ada penjelasan resmi, atas keputusan untuk menghancurkan rumah mantan pemimpin Al-Qaeda itu, pada 27 Februari 2012. Tapi warga berspekulasi, bahwa otoritas tidak ingin rumah itu dijadikan tempat pemujaan bagi Osama.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Tidak ada penjelasan resmi, atas keputusan untuk menghancurkan rumah mantan pemimpin Al-Qaeda itu, pada 27 Februari 2012. Tapi warga berspekulasi, bahwa otoritas tidak ingin rumah itu dijadikan tempat pemujaan bagi Osama.
BBC
dalam laporannya, menyebut penghancuran rumah Osama tampaknya merupakan bagian, dari sebuah proses untuk melupakan masa-masa memalukan bagi pemerintah Pakistan.
Osama tinggal bersama para istri dan anak-anaknya selama bertahun-tahun di rumah itu, mengundang pertanyaan tentang bagaimana dia dapat bersembunyi dengan aman, tanpa ada penangkapan dari pemerintah Pakistan.
Pada 2 Mei 2011 atau hampir satu dekade setelah serangan 11 September 2001 di AS, satu tim pasukan khusus AS menyerbu lokasi persembunyian Osama, dalam sebuah operasi rahasia.
Sebanyak lima orang tewas ditembak, termasuk Osama. Operasi berjalan sekitar 40 menit. Pasukan AS membawa jenasah Osama serta berbagai data, berisi informasi intelijen tentang aktivitas Al-Qaeda.
Hanya dinding luar kediamannya yang dibiarkan tetap berdiri, sementara rumah bertingkat tiga di dalamnya telah dihancurkan. Pejabat setempat menyebut, keputusan menghancurkan rumah dibuat segera setelah tewasnya Osama.
Tapi pelaksanaannya ditunda, saat pemerintah membentuk komisi yudisial untuk menyelidiki operasi yang dilakukan pasukan AS. Sehingga rumah baru dihancurkan setelah penyelidikan selesai. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
BBC
