Sumber :
- Halomoney
VIVA.co.id -
Tingkat keterlambatan pesawat pada industri penerbangan Indonesia ternyata masih tinggi. Ini dapat ditilik dari jumlah keterlambatan penerbangan milik 15 maskapai yang beroperasi di langit nusantara.
Dari 611.946 penerbangan sepanjang 2014, setidaknya ada 124.275 penerbangan yang tak tepat waktu alias
delay . Bila dipersentase, angka
Baca Juga :
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
Baca Juga :
Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
Dari 611.946 penerbangan sepanjang 2014, setidaknya ada 124.275 penerbangan yang tak tepat waktu alias
Baca Juga :
Air France Luncurkan Maskapai Berbiaya Murah
delay
mencapai 20,31 persen. Ini artinya, tingkat ketepatan waktu (
on time performance
/OTP) penerbangan di Indonesia masih berada pada kisaran 79,02 persen.
Menurut laporan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, Kamis 26 Februari 2015, maskapai Transnusa yang paling banyak mencatat keterlambatan. Sepanjang 2014, Transnusa mengalami
delay
2.833 dari total 5.902 penerbangan.
Sementara itu, maskapai yang tak pernah mengalami keterlambatan adalah Travira. Menurut catatan Kemenhub, tingkat OTP Travira 100 persen. Dari 47 penerbangan sepanjang 2014, tak satu pun mengalami keterlambatan.
Penerbangan maskapai besar seperti Garuda, Sriwijaya, dan Indonesia AirAsia justru bertengger di papan tengah daftar OTP dan keterlambatan pesawat. Lion Air berada di peringkat 10 dengan torehan 44.929
delay
dari total 126.569 penerbangan sepanjang tahun lalu.
Baca juga:
Halaman Selanjutnya
delay