Para Senator Ajukan RUU Ekonomi Kreatif dalam Prolegnas

Pembukaan Indonesia Fashion Week (IFW) 2015
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Irman Gusman, Kamis 26 Februari 2015, menyatakan Rancangan Undang-undang Ekonomi Kreatif telah diajukan dalam program legislasi nasional, atau prolegnas tahun 2015-2019.

Mi Bikini yang Meresahkan Negara

Ia menegaskan, ini merupakan wujud komitmen dan dukungan DPD terhadap pengembangan ekonomi kreatif. Antara lain, seperti industri apparel (pakaian) yang merupakan bagian dari industri kreatif yang berperan sangat signifikan dalam menopang pertumbuhan Indonesia.

"Industri apparel kita sekarang telah mengalami perputaran ekonomi mencapai Rp300 triliun, atau 30 persen dari total industri kreatif. Sektor ini juga menyerap empat juta tenaga kerja dengan nilai ekspor Rp144 triliun per tahun. Ini potensi yang sangat besar," ujar Irman di Gedung DPR RI, Jakarta. 

Ia pun mengapresiasi salah satu agenda penting dalam kegiatan industri krestif Fashion Week 2015 yang mengangkat tema 'menggali dan mengembangkan kebudayaan yang berkepribadian nasional', sebagai ajang pameran yang sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini.  

"Budaya kita yang beragam, kaya, dan multi etnik, seharusnya bisa menjadikan industri fashion kita unggul," kata Irman.

Senator ini mengingatkan kembali pentingnya menjalankan prinsip trisakti yang dicetuskan Presiden Pertama RI, Soekarno, khususnya terkait gagasan berkepribadian dalam budaya. Prinsip ini bisa diaplikasikan dengan mendukung produk-produk dalam negeri.

"Bung Karno menegaskan akan pentingnya membangun kebudayaan yang berkepribadian nasional, sebagai syarat utama untuk kemajuan bangsa Indonesia. Saya menyetujui gagasan ini, karena sebagai bangsa, kita hari ini semakin merasakan tergerusnya identitas kebudayaan nasional. Bahkan, tidak sedikit warisan budaya nenek moyang kita yang terancam punah," kata Irman.

Menurut dia, untuk mengembangkan industri kreatif, khususnya bidang fashion, diperlukan suatu terobosan desain. "Saya menantang kepada siapa pun insan fashion dan para desainer, untuk menciptakan desain-desain baru yang dapat menarik minat pasar global,” ujar Irman.

Polisi Belum Temukan Unsur Pidana di Mie Bikini

Jika dikembangkan secara konsisten, ia menambahkan, industri fashion dan ekonomi kreatif akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi pengangguran, menurunkan angka kemiskinan, dan memperkuat daya saing industri nasional. (asp)


Bandung Terpilih Jadi Uji Coba Bisnis e-Commerce Facebook

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya