- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - PT Pertamina (Persero) memang telah menggelontorkan pasokan elpiji 3 kilogram (kg) di daerah-daerah yang diberitakan terjadi kelangkaan. Tapi, kenyataannya mereka menemukan fakta ada kejanggalan di isu kelangkaan elpiji.
Di samping menemukan tak ada kelangkaan elpiji melon, mereka juga menemukan adanya permainan spekulan.
"Kami menambahkan ada faktor di beberapa lapangan. Kalau ada memang langka, truk kami diserbu. Bawa 400 tabung, tapi yang laku hanya 40-50 tabung," kata Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, dalam konferensi pers di SKK Migas, Wisma Mulia, Jakarta, Kamis 26 Februari 2015.
Selain itu, pihaknya juga mengevaluasi distribusi elpiji 3 kg di pangkalan dan di agen. Mereka menemukan bahwa ada permainan yang terjadi.
"Ternyata memang ada yang menimbun dan menaikkan harga elpiji 3 kg," kata dia.
Ahmad menambahkan, pihaknya mencabut kerja sama usaha--pemutusan hubungan usaha (PHU) dengan 10 pangkalan elpiji 3 kg di Jabodetabek: 6 pangkalan di Bogor dan 4 di Jakarta.
Tapi, untuk agen, pihaknya memberikan surat peringatan kepada enam agen yang diduga juga ikut bermain.
"Kalau pangkalan bermain dengan pengecer, kami langsung putus hubungan. Tapi, agen, kan jumlahnya terbatas, kami memberikan surat peringatan, lalu kami akan mengevaluasi lagi," kata dia.
Disebutkan bahwa ada 3.500 agen elpiji di seluruh Indonesia dan ada 17 ribu lebih jumlah pangkalan elpiji di seluruh Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, mengapresiasi langkah Pertamina.
"Kami mengapresiasi langkah Pertamina bahwa yang melanggar langsung ditindak," kata dia.
Baca juga:
ESDM Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga LPG 3 Kg
Itu karena harga LPG dunia sedang turun.
