- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pameran rutin otomotif terbesar di Tanah Air, Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 yang digelar PT Dyandra Promosindo segera hadir. Ratusan perusahaan akan ikut meramaikan ajang ini.
Seperti diketahui sebelumnya, pameran otomotif di Indonesia terpecah menjadi dua kubu, setelah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) juga akan menggelar event yang sama, dengan tajuk Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015.
Namun, kehadiran GIIAS tampaknya tak menyurutkan ambisi PT Dyandra Promosindo menggelar IIMS yang menjadi agenda rutin. Bahkan, pihak penyelanggara IIMS mengklaim acara mereka akan dihadiri ratusan perusahaan.
Menariknya, dalam pameran otomotif IIMS itu, tak hanya hadir para produsen motor dan mobil. Ruang khusus bagi kalangan bisnis non-APM juga akan meramaikan acara ini, termasuk perusahaan-perusahaan macam audio, ban, velg, interior, cat mobil ,dan masih banyak lagi.
"Kegiatan ini sebenarnya rutin dilakukan setiap kali jelang IIMS. Tetapi, kali ini formatnya kami buat berbeda. Sektor pendukung ini, dari dulu dan sampai kapan pun tak bisa terpisahkan dari industri otomotif, karena itu kehadiran mereka selalu penting dalam sebuah pameran maupun festival otomotif," kata Direktur PT Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh dalam rilisnya.
"IIMS selalu memberi ruang dan atensi tersendiri untuk menopang perkembangan dan kemajuan industri ini," lanjutnya.
Masih menurut Hendra, kegiatan yang akan digelar dari 20 hingga 30 Agustus ini punya keunggulan, karena menjadi agenda rutin pameran skala internasional dan mengambil tempat yang sama yakni di JIExpo Kemayoran.
Hendra juga menjamin bahwa dalam ajang IIMS nanti, masalah-masalah macam antrean yang panjang tak akan lagi ditemukan. "Kami ingin mendesain Floorplan ruangan secara khusus, demi kenyamanan peserta dan pengunjung. Tak boleh lagi ada antrean panjang di pintu masuk, maupun desak-desakan di arena pameran," ujarnya.
Ia juga memastikan format penyelenggaraan IIMS 2015 akan sangat berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Selain semarak oleh peserta dan pengunjung, kata Hendra, yang tak kalah penting adalah upaya menjadikan event ini sebagai ‘penyambung lidah’ para pelaku bisnis nasional dengan investor asing. (asp)
Baca juga:
