Kebiri Kucing Peliharaan, Ya atau Tidak?

Cutie Cats Cafe
Sumber :
  • VIVA.co.id/Tasya Paramitha

VIVA.co.id - Bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan terutama kucing, pasti telah mendengar apa yang disebut sterilisasi atau kebiri. Secara sederhana, sterilisasi adalah proses pengangkatan organ reproduksi agar kucing tidak dapat memiliki anak.

Kucing, Hewan Terapi Anak Kebutuhan Khusus

Kucing Betina Ini Terobsesi Celana dan Kaus Kaki Pria

Mungkin terdengar kejam, tapi siapa sangka jika sterilisasi ternyata membawa banyak manfaat pada kucing? Salah satunya ialah membantu kucing hidup lebih lama dan sehat. Hal itu diungkapkan oleh drh Yosefin Lingga, dokter hewan yang ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

"Sterilisasi dapat mengurangi beberapa masalah kesehatan pada kucing seperti kanker saluran kemih, ovarium, buah dada, testis, dan prostat," ujar wanita yang biasa disapa Ochi itu.

Pengungsi Suriah Selundupkan Kucing ke Yunani

Tak hanya itu, kucing yang telah disterilisasi biasanya juga memiliki perilaku yang lebih baik, tidak agresif dan lebih terkontrol.

Kucing betina yang tidak disterilisasi ketika usianya sudah tua juga dikhawatirkan bisa mengganggu kesehatan kandungan. Selain itu, jika tidak disteril, kucing betina cenderung stres karena terus-menerus hamil dan memiliki anak.

Imbasnya, kucing tidak lagi mau mengasuh anak-anaknya. Sementara itu, kucing jantan yang tidak disteril punya risiko lebih tinggi terkena kanker testis dan prostat.

Menurut Ochi, kucing bisa disterilisasi saat usianya telah mencapai 4 hingga 8 bulan. Untuk kucing jantan, testisnya akan diangkat. Sementara itu, kucing betina, yang diangkat ialah uterus dan ovariumnya.

Ochi juga mengatakan bahwa banyak orang yang menentang sterilisasi, karena dianggap menyalahi hak asasi kucing. Dalam hal ini Ochi memiliki pendapat lain.

Ia mengatakan, keputusan untuk melakukan sterilisasi kucing peliharaan sebenarnya terserah pemilik. Ada yang memelihara kucing dengan tujuan breeding, ada juga yang hanya ingin memelihara.

Yang pasti, pertimbangan yang harus dipikirkan pemilik adalah populasi kucing. "Kalau dikawinkan terus pemilik menjamin merawat anak-anaknya sih oke. Tapi kalau tidak, yang mau tanggung jawab siapa?" tuturnya. (art)

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya