Tiongkok Tambah Cadangan, Harga Minyak Tembus US$61/Barel

Kilang minyak China di Lanzhou, provinsi Gansu
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVA.co.id
2024, Blok Masela Siap Produksi?
- Harga minyak mentah berjangka
rebound
Investor Ragukan Produsen, Harga Minyak Kian Murah
pada perdagangan Jumat siang, 27 Februari 2015 merespon berkurangnya pasokan minyak dari Laut Utara serta isu akan adanya peningkatan permintaan dari Tiongkok.
Harga Minyak AS Alami Kenaikan Tertinggi Selama Maret

Minyak mentah Brent meningkat sekitar 15 persen dibanding penutupan harga minyak pada Januari lalu. Minyak mentah Amerika Serikat (West Texas Intermediate/WTI) juga turut terdongkrak.


Permintaan minyak mentah Tiongkok dikabarkan akan naik tiga persen pada tahun ini. Kabar itu dihembuskan oleh badan usaha milik negara bidang minyak, China National Petroleum Corp.


Sementara itu, menurut analis dari Phillip Futures yang dikutip
CNBC
, mengatakan indikasi peningkatan permintaan minyak mentah juga ditunjukkan oleh kawasan Eropa dan Jepang.


Merespon itu, pada perdagangan pukul 14.39 WIB tadi, Brent ditransaksikan senilai US$61,09 per barel, atau naik US$1,04 dibanding perdagangan sebelumnya. Sementara, WTI juga mengalami kenaikan 99 sen menjadi US$49,16 per barel.


![vivamore = "
Baca Juga
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya