Rumah Mode Australia Terkesima Koleksi Batik Indonesia

Peragaan busana di KBRI Canberra
Sumber :
  • KBRI Canberra
VIVA.co.id
Batik Alleira Hadirkan Sisi Feminisme Wanita Urban
- Kendati hubungan diplomatik Australia dan Indonesia sedang tegang karena kasus hukuman mati, namun kecintaan terhadap budaya RI tetap hidup. Setelah sebelumnya, Paviliun Indonesia ramai dikunjungi warga Negeri Kanguru saat Festival Nasional Multikultur, kali ini ratusan undangan terbatas menghadiri pagelaran busana di Gedung KBRI.

Wali Kota Amerika di Somersworth Bangga Pakai Batik

Demikian isi siaran pers dari KBRI Canberra yang diterima
Tips Merawat Kain Tradisional Nusantara
VIVA.co.id pada Jumat, 27 Februari 2015. Total, 180 undangan terbatas yang terdiri dari para pecinta dan pengamat mode, pengusaha, duta besar dan media hadir menyaksikan acara tersebut.

Namun, yang spesial dalam pagelaran busana kali ini, KBRI Canberra menggandeng rumah mode terkenal dari Australia, Perri Cutten. Kolaborasi yang indah tercipta ketika dalam satu runaway para model memperagakan baju koleksi musim gugur dan dingin dipadu dengan syal batik khas Indonesia.


"Sekitar enam syal batik milik koleksi pribadi istri Duta Besar, Nino Riphat Kesoema, dipadankan dengan gaun koleksi Perri Cutten," tulis KBRI.


Selain itu, turut ditampilkan 8 busana daerah yakni dari Batak (Sumatera Utara), Lampung, Jawa Tengah, Sunda (Jawa Barat), Dayak (Kalimantan Tengah), Bali, Makassar (Sulawesi Selatan) dan Pulau Sumba. KBRI turut menggelar pameran tekstil yang menampilkan berbagai kain nusantara serta pameran kuliner.


"Sambil menikmati berbagai makanan ringan, para tamu juga dimanjakan dengan suguhan merdu musik gamelan dan minikmati miniatur Indonesia di Rumah Budaya Indonesia," papar KBRI.


Menurut Dubes RI untuk Australia, Nadjib Riphat Kesoema, peragaan busana ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan kekayaan dan keindahan kain nusantara.


"Melainkan juga untuk merayakan perpaudan budaya Indonesia dan Australia yang unik lewat fashion," ujar Nadjib.


Mantan Dubes RI untuk Kerajaan Belgia itu berharap Perri Cutten dapat mengaplikasikan motif batik dalam koleksi mereka.


Kepala Desainer, Perri Cutten, Penelope Loorham terkesima dengan busana daerah yang diperagakan oleh para model.


"Kostum yang sangat mewah dan karya seni yang luar biasa," ujar Loorham yang telah menjadi desainer bagi Perri Cutten selama 16 tahun.

![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya