Mark Zuckerberg 'Dibantai' Bos Provider

Mark Zyckerberg di Mobile World Congress di Barcelona
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea
VIVA.co.id
- Arena Mobile World Congres di Barcelona menjadi ajang 'pembantaian' bagi bos Facebook, Mark Zuckerberg. CEO Facebook itu diberondong keluhan yang menyudutkan dari para eksekutif perusahaan operator telekomunikasi.

Melansir Phys.org, Selasa 3 Maret 2015, bos operator telekomunikasi ramai mengeluhkan Facebook menikmati pendapatan hanya dengan menumpang jaringan perusahaan telekomunikasi.

Dengan model bisnis itu, Facebook mendapatkan pendapatan dari akses data pengguna ke layanan mereka, dan situs jejaring sosial itu tak memiliki kewajiban mengembangkan infrastruktur seperti yang dilakukan operator telekomunikasi.

Keluhan disampaikan oleh Ketua perusahaan nikabel internasional Digicel Group, Denis O'Brein.

"Mark Zuckerberg adalah seperti orang yang datang ke pesta Anda, minum sampanye, dan mencium gadis Anda, dan tidak membawa apa pun," kata dia.

Selain O'Brein, Kepala perusahaan telekomunikasi Norwegia, Telenor, Jon Fredrik Baksaas juga menyoroti model bisnis Facebook dan WhatsApp yang menawarkan pesan gratis. Model bisnis ini tentu 'menganggu' bisnis para perusahaan telekomunikasi.

Mendengar kritikan itu, Zuckerberg pun membela diri. Facebook, kata dia, berkomitmen untuk memperluas akses ke penduduk dunia yang belum mendapatkan internet.

"Kami memiliki layanan yang disukai orang dan yang mendorong penggunaan data. Dan kami ingin merilis proyek ini dan untuk itu ini adalah model yang menguntungkan bagi mitra kami," ujar Zuckerberg.

Baksaas kemudian mendesak agar Facebook bisa melibatkan secara lebih dalam entitas lokal dan dari situ bisa saling menguntungkan.

"Kami perlu menemukan keseimbangan karena kita merupakan salah satu yang menggunakan sumber daya lokal. Kami bekerja secara lokal, menciptakan banyak lapangan kerja lokal dan membayar pajak ke pemerintah lokal," kata Baksaas.

![vivamore="
Baca Juga
:"]

Artis Rio Reifan, Terbukti Konsumsi Narkoba Jenis Sabu
[/vivamore]
Contoh Artefak yang Dicuri (Doc: Kejaksaan Manhattan)

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024