Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-007 tahun 2015 telah dilakukan melalui 22 agen penjual yang terdiri dari 17 bank dan lima perusahaan efek dari tanggal 23 Februari 2015 sampai 6 Maret 2015
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, memperhatikan kebutuhan pembiayaan APBN dan strategi pengelolaan utang tahun 2015, ditetapkan penjantahan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 sebesar Rp21.965.035.000.000 dengan jumlah investor sebanyak 29.706 investor.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan mengatakan, memperhatikan kebutuhan pembiayaan APBN dan strategi pengelolaan utang tahun 2015, ditetapkan penjantahan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 sebesar Rp21.965.035.000.000 dengan jumlah investor sebanyak 29.706 investor.
Dia menyebut, angka tersebut merupakan penerbitan Sukuk Negara Ritel terbesar selama ini. Pada masa penawaran, karena tingginya animo masyarakat, para agen penjual mengusulkan upsize kuota dan dapat disetujui sebesar Rp2 triliun sehingga kuota akhir menjadi Rp22 triliun.
"Ini menunjukkan besarnya minat beli investor, antara lain disebabkan oleh semakin baiknya edukasi mengenai instrumen sukuk ritel terhadap masyarakat dan semakin berpengalamannya serta inovatifnya agen penjual dalam memasarkan sukuk ritel," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin 9 Maret 2015.
Robert mengaku bangga dengan pencapaian ini, karena agen-agen penjual mampu meyakinkan masyarakat tentang pentingnya sukuk ritel di kalangan masyarakat. Dan memberikan berbagai keuntungan, salah satunya adalah tingkat imbalan sebesar 8,25 persen yang dibayarkan per tahun.
Berdasarkan volume pemesanan, daerah barat Indonesia, kecuali DKI Jakarta masih mendominasi dengan besaran 50,8 persen. Disusul dengan pencapaian di Jakarta sebesar 38,8 persen, wilayah tengah 10 persen dan timur 0,4 persen.
Sedangkan, untuk jumlah investor, daerah barat selain Jakarta andilnya 57,9 persen. DKI Jakarta 32,92 persen. Indonesia Tengah 8,7 persen dan Indonesia timur 0,5 persen. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dia menyebut, angka tersebut merupakan penerbitan Sukuk Negara Ritel terbesar selama ini. Pada masa penawaran, karena tingginya animo masyarakat, para agen penjual mengusulkan upsize kuota dan dapat disetujui sebesar Rp2 triliun sehingga kuota akhir menjadi Rp22 triliun.
