Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Melakukan
traveling
ke berbagai negara tanpa membawa buah tangan saat pulang rasanya kurang lengkap. Apalagi, saat Anda berkunjung ke tempat yang belum pernah Anda datangi sebelumnya.
Namun, banyak orang mungkin merasa takut, ketika berkunjung ke suatu negara dan berpikir untuk belanja, khawatir dengan harga yang mencekik. Terutama ketika Anda berkunjung ke negara yang juga sering dijuluki sebagai surga belanja bagi para pelancong seperti Singapura.
Seperti diketahui, biaya hidup di Singapura terkenal sangat mahal. Bahkan banyak yang mengakui, aneka produk yang dijual di negara itu harganya selangit.
Namun jangan khawatir saat Anda berkunjung ke Singapura, Anda juga bisa membawa oleh-oleh untuk kerabat dan keluarga dengan harga miring.
Sudah sangat terkenal sekali, di Singapura, ada sebuah tempat yang bernama Bugis Street. Di tempat itu, dijual aneka suvenir yang bisa dibeli dengan harga lebih murah tiga kali lipat dari harga saat membeli suvenir di bandara atau mal di Singapura.
Mulai dari baju, tas, jam tangan, cokelat, gantungan kunci hingga sepatu dan sandal semua bisa diburu di tempat ini.
Jika tertarik membeli oleh-oleh berupa
t-shirt
bisa didapat dengan harga S$ 10 setara Rp95 ribu. Dengan nilai nominal itu Anda bisa mendapatkan tiga buah
t-shirt.
Baca Juga :
Jadi Sorotan Media Asing, Erick Thohir Tegaskan Timnas Indonesia Akan Terus Terbang Tinggi
Sementara untuk aneka cokelat dan makanan kecil atau aneka kudapan manis, juga bisa didapat dengan harga murah. Semua harga rata-rata S$ 10.
Saat berkunjung ke sini, jangan khawatir bagi Anda yang tak fasih berbahasa Inggris. Para pedagang di tempat ini rata-rata menguasai sejumlah bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.
Atau jika Anda tak membawa mata uang dolar Singapura saat berkunjung ke sini, jangan khawatir juga, karena tersedia
money changer
yang bisa membantu para pelancong menukarkan mata uangnya dengan Dolar Singapura.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat berkunjung ke sini, jangan khawatir bagi Anda yang tak fasih berbahasa Inggris. Para pedagang di tempat ini rata-rata menguasai sejumlah bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.