Merger Empat Bank Syariah, Ini Saran OJK

Harga Emas Anjlok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku menyambut baik adanya penyatuan empat perbankan syariah yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Bank Syariah Mandiri, Syariah BNI, Syariah BRI, dan satu unit Syariah BTN.

Direktur BSM: Merger Bank Syariah di Tangan Pemegang Saham

Alasannya, pengawasan OJK terhadap keempat bank syariah tersebut jadi lebih ringan.

"Kalau pemerintah ingin, ya kita very happy. Dari mengawasi empat bank, nantinya jadi satu," ujarnya di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu 11 Maret 2015.

Menurut Dewan Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK, Mulya E. Siregar, mengatakan bahwa sebaiknya keempat perbankan tersebut saling bekerja sama dalam hal strategis terlebih dahulu. Di mana, arah pandang dan tujuan dari visi misi keempat bank disatukan.

"Atau bisa kerja sama dalam IT dan SDM-nya, katanya lemah. Jadi, ke depannya, keempat bank ini sudah sama, dari strategi bagaimana menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN), dan IT-nya bagus," tuturnya.

Sebab, kata Mulya, saat ini terjadi ketimpangan dari visi misi di masing-masing bank tersebut. Bukan hanya itu, prosesnya pun akan memakan waktu lama sekitar 2-3 tahun. Sementara itu, bisnis harus terus berjalan, sehingga hal tersebut dirasa sulit dan tidak efisien.

"Sementara itu, bisnis jalan terus, jadi market share-nya diambil orang. Cost of supervision akan turun tapi kalau mau berangkat ke sana harus hati-hati," ungkapnya.

Jika penyatuan bank syariah dilakukan dengan persiapan yang minim, Mulya menilai akan berdampak buruk di masing-masing perbankan nantinya. "Kalau digabung sekarang, waduh, dalam keadaan nggak level satu sama lain," jelasnya.

Pihaknya sangat mendukung wacana tersebut, namun harus dengan perencanaan dan persiapan yang matang dengan mempertimbangkan risiko yang ada.

OJK: Merger Bank Syariah BUMN Sehatkan Permodalan

"Tinggal maunya owner (pemilik) bagaimana. Apakah digabung jadi satu, karena bisa saja secara bertahap, jalan sendiri-sendiri," tambahnya. (asp)

![vivamore="Baca Juga :"]

Bos BNI Tegaskan 'Menolak' Merger dengan Mandiri
[/vivamore]
Bank Syariah

Isu Merger Bank Syariah di Tengah Aset yang Lesu

Bank syariah pertama kali hadir di Indonesia pada 1991.

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2015