- BBC
Peneliti Badan Antariksa Jerman (DLR) mengumumkan akan menjalin kontak dengan Philae pada Kamis 12 Maret 2015.
Dikutip dari Phys.org, Kamis 12 Maret 2015, pekan ini peneliti memang ingin fokus menjalin kontak dan berharap Philae bisa bangun dari "tidur" panjangnya.
Diketahui, setelah mendarat di komet 67P, Philae hanya bisa beroperasi kurang dari 48 jam. Robot pendarat itu pada 12 November lalu kehabisan daya baterai dan akhirnya tertidur.
"Usaha pertama membangunkan Philae akan berlangsung pekan ini, pertama pada 12 Maret," ujar Stephen Ulamec, Manajer Proyek Pendarat DLR mengatakan kepada Astrowatch.net.
Peneliti mengatakan agar bisa bangun, setidaknya bagian dalam robot itu harus bersuhu -45 derajat celcius. Philae, kata peneliti, harus menggunakan daya 5,5 watt agar bisa mengaktifkan panel surya. Ditambahkan agar bisa memulai operasi dan bisa berkomunikasi dua arah, Philae bisa membutuhkan total 19 watt.
Setelah terbangun, Philae akan mengaktifkan penerima sinyal setiap 30 menit dan akan mendengarkan sinyal dari pesawat pengorbit Rosetta. Ulamec meyakini momentum baik agar Philae bangun adalah pada Mei, saat komet dan Philae lebih dekat dengan matahari.
Dia berharap saat bangun dari tidur, Philae sudah bisa berbuat banyak hal. Namun, itu tergantung pada kekuatan dan energi yang tersedia.
"Pertama, kami harus melakukan pengukuran suhu sederhana dan lainnya. Jika memungkinkan bisa mengisi ulang baterai, atau aktivitas lainnya seperti mengambil sampel, memindai dengan menggunakan radar," tutur Ulamec.
Ia juga mengungkapkan, sebelum hilang kontak terakhir dan tertidur, Philae telah mengirimkan data ilmiah yang signifikan. Robot seukuran mesin cuci itu telah mengirim 16,2 Mb. (art)
