Pemerintah Targetkan Bangun 2.650 Km Jalan Nasional

Pembangunan jalan tol
Sumber :
  • Antara/ Indrianto Eko Suwarso

VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam periode 2015-2019, menargetkan membangun jalan mencapai 2.650 kilometer. Sementara itu, pada tahun ini ditargetkan jalan yang terbangun mencapai 497 km.

Plt. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Djoko Murjanto, mengatakan anggaran untuk pembangunan jalan tersebut, merupakan salah satu pekerjaan jalan yang dialokasikan melalui anggaran Ditjen Bina Marga sebesar Rp56,97 triliun.

Menurutnya, saat ini, pekerjaannya sebagian sudah lelang dan ditargetkan rampung Maret 2015, dan mulai dibangun pada April 2015.

“Saat ini, kami telah melakukan proses lelang kontrak yang dilaksanakan sejak Oktober 2014, ditargetkan rampung akhir Maret 2015. Selanjutnya, finalisasi dokumen proyek akan dituntaskan secepatnya, sehingga awal April pembangunan sudah bisa dilaksanakan,” tutur Djoko.

Dicontohkan, pembangunan yang dilaksanakan tahun ini di antaranya adalah pembangunan jalan di perbatasan di Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada periode 2015-2019, target pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan adalah dukungan jalan terhadap pembangunan 24 pelabuhan baru, dukungan jalan terhadap pelabuhan penyeberangan di 60 titik lokasi, dan restrukturisasi jaringan jalan perkotaan.

Selain itu, pembangunan jalan lingkar perkotaan di metropolitan dan kota besar, dukungan jalan di 15 kawasan industri prioritas, dukungan jalan terhadap pembangunan 15 bandara baru, dukungan jalan terhadap intermodal dengan jalur kereta api, dan dukungan jalan bagi pariwisata pada 25 kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) prioritas.

“Dari 24 pelabuhan, 21 pelabuhan telah diakses oleh jaringan jalan nasional existing, termasuk jalan tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa. Tiga pelabuhan lainnya, akan didukung oleh penambahan jaringan jalan nasional, yaitu Batu Ampar, Kendari, dan Sorong,” tutur Djoko, seperti dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jumat 13 Maret 2015.

ITW: Proyek 47 Ruas Jalan Tol Bebani Rakyat

Selain itu, Djoko mengungkapkan, ada juga dukungan terhadap 60 Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP). Dari 60 ASDP, 27 ASDP telah diakses oleh jaringan jalan nasional dan 12 ASDP akan didukung oleh penambahan jaringan jalan nasional.

“Untuk tahun ini ada enam ASDP yang diusulkan Kementerian Perhubungan untuk ditambahkan jaringan jalan nasionalnya,” ujar Djoko.

Selanjutnya, untuk bandar udara, dari 15 bandara yang akan dibangun, hanya ada tiga bandara yang telah diakses jalan nasional.

Lebih lanjut, dia menuturkan, dari target tersebut alokasi rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2015-2019 adalah Rp278 triliun, yaitu konstruksi jalan bebas hambatan 1.000 km, pemeliharaan jalan nasional 45.592 km.

Selain itu, pembangunan flyover dan underpass pada perlintasan kereta api dan kota metropolitan 15.000 meter, dukungan jalan sub-nasional 500 km, dan pembangunan jalan nasional 2.650 km.

Dia menambahkan, dari 2.650 km jalan nasional yang akan dibangun di antaranya adalah untuk pembangunan jalan strategis mendukung pariwisata 1.350 km, pembangunan missing link menuju pelabuhan dan bandara 1.000 km, dan pembangunan jalan lingkar 300 km. (asp)

Baca juga:





Bangun Jalan Nasional Tahap IV, Pemerintah Siapkan Rp7,9 T
Pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ahok Upayakan Dana Tax Amnesty untuk Bangun Jakarta

Gubernur meminta PT. Jakpro untuk memanfaatkan dana tersebut.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016