Sumber :
- Xinhua
VIVA.co.id
- Inggris menyatakan ketertarikannya pada Tiongkok untuk bergabung mendirikan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Negeri Britania itu ingin menjadi anggota pendiri institusi keuangan yang mendukung proyek infrastruktur di Asia tersebut.
Kementerian Keuangan Tiongkok, dalam sebuah pernyataan yang dikutip laman
People , Jumat 13 Maret 2015, mengaku telah menerima surat dari Inggris. Kementerian menyambut baik niat Inggris tersebut.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
AIIB Mulai Cairkan Utang untuk RI US$216,5 Juta
Kementerian Keuangan Tiongkok, dalam sebuah pernyataan yang dikutip laman
Baca Juga :
AIIB Resmi Beroperasi, ADB Ucapkan Selamat
Jika semua berjalan lancar, kementerian menjelaskan, prospek Inggris menjadi anggota pendiri AIIB akan terlihat pada akhir Maret ini.
AIIB akan menjadi institusi keuangan internasional yang menyediakan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur di Asia. Dua puluh satu negara di Asia, termasuk Tiongkok, India, dan Singapura telah menandatangani kesepakatan pendirian AIIB di Beijing, akhir tahun lalu.
Indonesia dan Selandia Baru beserta negara-negara lainnya dikabarkan akan turut menandatangani kesepakatan pendirian bank tersebut.
Sementara itu, Menteri Keuangan Tiongkok, Lou Jiwei, pada awal Maret lalu mengatakan, setidaknya ada 27 negara yang ingin turut menjadi anggota pendiri AIIB. Oleh Lou, negara-negara itu diberi tenggat waktu hingga 31 Maret. AIIB ditargetkan resmi berdiri pada akhir 2015. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jika semua berjalan lancar, kementerian menjelaskan, prospek Inggris menjadi anggota pendiri AIIB akan terlihat pada akhir Maret ini.
