Ekspor Produk Furnitur Indonesia ke Malaysia US$31,09 Juta

Koleksi furnitur dan perabot rumah tangga di IKEA
Sumber :
  • Dok. IKEA

VIVA.co.id - Ekspor produk furnitur Indonesia ke Malaysia, mencapai US$31,09 juta pada 2014. Pangsa ekspor ini sebesar 4,21 persen dari total impor Malaysia yang mencapai US$738,69 juta.

RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia

Berdasarkan laporan Kementerian Perdagangan, Jumat 13 Maret 2015, pada periode 2010-2014 tren ekspor produk mattress dan medical furniture Indonesia ke Malaysia tumbuh masing-masing 21,44 persen dan 31,79 persen. Secara keseluruhan, tren ekspor furnitur turun 4,82 persen.

Pada 2014, produk furnitur Indonesia yang ekspornya meningkat, seperti kursi dan lampu. Pesaing Indonesia di pasar Malaysia adalah Tiongkok, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat. Sedangkan di wilayah ASEAN adalah Thailand, Singapura, dan Vietnam.

"Angka ini masih perlu ditingkatkan," kata Atase Perdagangan Indonesia untuk Malaysia, Fajarini Puntodewi, di Kuala Lumpur, Malaysia.

Bahas Produksi Lada, Enam Negara Duduk Bareng

Fajarini mengatakan bahwa salah satu cara untuk menggenjot peningkatan ekspor hingga 300 persen adalah mengikuti pameran.

Indonesia pun mengikuti pameran The 21Malaysia International Furniture Fair (MIFF) 2015 pada 3-7 Maret 2015 diĀ  Putra World Trade Centre (PWTC) dan MATRADE Exhibition and Convention Centre (MECC), Kuala Lumpur, Malaysia.

"Dalam pameran ini, Indonesia membukukan transaksi US$850 ribu," ungkapnya.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi

Selain itu, lanjutnya, pameran ini diikuti 500 exhibitors dari 14 negara, seperti Amerika Serikat, Bulgaria, Tiongkok, Hong Kong, Italia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Prancis, Singapura, Spanyol, Taiwan, Turki, dan Indonesia.

Dalam hal ini, Indonesia memamerkan produk mattress, furnitur rumah tangga dan furnitur kantor yang mendapat perhatian cukup baik dariĀ  buyer atau pembeli internasional.

Selama lima hari berpameran, perusahaan Indonesia mendapat order pembelian dari pembeli Eropa, Timur Tengah, Afrika dan negara-negara Asia seperti Jepang, Nepal, Filipina dan Thailand, selain dari Malaysia sendiri.

"Partisipasi pada pameran internasional tersebut juga untuk mengukur daya saing produk Indonesia menyambut MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)," terangnya.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur mempromosikan brand HELUX dari PT Ocean Central Furnindo. Sedangkan, peserta lain dari Indonesia yang berpameran secara mandiri pada MIFF 2015 adalah CV Beta Foam Industrial, PT Cahaya Sakti Furintraco, PT Indorack Multikreasi, PT Modera Furintraco Industri, PT Timur Jaya Prestasi, dan PT Wahana Lentera Raya.

Dia menjelaskan, MIFF merupakan pameran penting bagi Indonesia. Sebab, katanya, furnitur merupakan salah satu produk ekspor penting Indonesia ke Malaysia.

"Selain memperkuat branding produk Indonesia di Malaysia, pameran ini dapat mendorong peningkatan ekspor dan perluasan pasar furnitur Indonesia tidak saja di Malaysia, namun juga pasar internasional," tambahnya. (asp)



Baca Juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya