Sumber :
- US Department of Defense
VIVA.co.id
- Pada 47 tahun yang lalu, Perang Vietnam diwarnai salah satu tragedi yang sangat memilukan. Satu peleton pasukan AS membantai ratusan warga sipil yang dicurigai sebagai simpatisan milisi Viet Cong, yang membantu pasukan komunis Vietnam Utara.
Menurut laman stasiun televisi
The History Channel
, jumlah korban antara 200 hingga 500 orang yang tidak bersenjata. Pembantaian itu berlangsung di My Lai, kawasan dusun kecil di dekat pesisir utara Vietnam Selatan.
Selama Perang Vietnam, pasukan AS rutin membombardir Provinsi Quang Ngai. Wilayah itu diyakini sebagai basis milisi Viet Cong atau Fron Nasional bagi Pembebasan Vietnam. Pada Maret 1968, satu peleton pasukan AS dari Kompi Charlie menerima informasi bahwa para gerilyawan Viet Cong telah menguasai kawasan desa Son My di Provinsi Quang Ngai.
Dipimpin Letnan William L. Calley, peleton itu pada 16 Maret 1968 masuk ke salah satu desa, My Lai 4. Tugas mereka, temukan dan binasakan basis Viet Cong.
Baca Juga :
18-03-1969: AU AS Hujani Kamboja dengan Bom
Baca Juga :
29-02-1972: Korsel Kirim Pasukan ke Vietnam
Para tentara memperkosa dan menyiksa warga sebelum membunuh mereka. Para warga ramai-ramai dieksekusi mati di lubang parit dengan berondongan senjata otomatis. Pembantaian berakhir setelah sebuah helikopter Angkatan Darat AS mendarat di antara para tentara dan penduduk sipil yang dieksekusi.
Helikopter itu mengancam akan menembak tentara Amerika bila masih saja melanjutkan serangan ke warga sipil. Tragedi itu sempat ditutup-tutupi para petinggi militer AS hingga Maret 1969. Seorang prajurit AS, Ron Ridenhour, mendengar pembantaian tersebut dan membuat laporan tertulis kepada Presiden Richard Nixon, Departemen Pertahanan, dan Departemen Luar Negeri serta Ketua Gabungan Kepala Staf Militer AS.
Surat itu diabaikan para pejabat hingga akhir 1969, ketika seorang jurnalis Seymour Hersh mewawancarai Letnan Calley dan membuat berita itu. Tragedi My Lai langsung mengundang kehebohan di publik AS.
Pada Maret 1970, 14 perwira militer AS mendapat dakwaan. Mereka, termasuk Calley dan komandan kompi, Kapten Ernest Medina, dituduh terlibat pembantaian My Lai. Namun, hanya Calley yang divonis. Dia dinyatakan bersalah membunuh secara langsung 22 orang dan dihukum penjara seumur hidup.
Ketika Calley mengajukan keringanan hukuman, bebannya berkurang menjadi 20 tahun penjara, dan berkurang lagi jadi 10 tahun. Calley pada 1974 akhirnya dibebaskan secara bersyarat setelah hanya menjalani sepertiga dari hukuman yang dia terima.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para tentara memperkosa dan menyiksa warga sebelum membunuh mereka. Para warga ramai-ramai dieksekusi mati di lubang parit dengan berondongan senjata otomatis. Pembantaian berakhir setelah sebuah helikopter Angkatan Darat AS mendarat di antara para tentara dan penduduk sipil yang dieksekusi.