Sumber :
- The Star
VIVA.co.id
- Kawasan ASEAN bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di kawasan Asia. Dengan populasi 600 juta lebih penduduk, serta melimpahnya kekayaan sumber daya mineral dan komoditas, ASEAN bisa menjadi sumber utama perekonomian di Asia.
Demikian disampaikan Wakil Ketua bidang Etika Bisnis di ASEAN Economic Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA), Hafsah Hashim di Malaysia. Dia mengatakan, perekonomian akan berpindah dari barat ke timur. ASEAN akan menjadi pusat kekuatan ekonomi setelah Tiongkok.
Baca Juga :
Indonesia Dukung Sentralisasi ASEAN
Baca Juga :
Industri Makanan Kemasan Jawara di ASEAN
Demikian disampaikan Wakil Ketua bidang Etika Bisnis di ASEAN Economic Community (Masyarakat Ekonomi ASEAN/MEA), Hafsah Hashim di Malaysia. Dia mengatakan, perekonomian akan berpindah dari barat ke timur. ASEAN akan menjadi pusat kekuatan ekonomi setelah Tiongkok.
"Sebagai sebuah regional, ASEAN punya banyak potensi. Kami punya minyak sawit, karet, dan mineral, dan di atas itu semua, negara-negara di kawasan ini punya kesamaan budaya. Ini akan memudahkan sektor bisnis," kata Hafsah seperti dikutip kantor berita
Bernama
, Senin 16 Maret 2015.
Untuk itu, kata dia, semua negara di ASEAN harus menyiapkan diri untuk bersaing. Apalagi, MEA segera dimulai pada akhir tahun ini.
MEA merupakan program liberalisasi ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing internasional dari ASEAN. MEA juga bertujuan untuk membuat wilayah ini cukup menarik bagi investasi. (art)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebagai sebuah regional, ASEAN punya banyak potensi. Kami punya minyak sawit, karet, dan mineral, dan di atas itu semua, negara-negara di kawasan ini punya kesamaan budaya. Ini akan memudahkan sektor bisnis," kata Hafsah seperti dikutip kantor berita