- REUTERS/Peter Nicholls
VIVA.co.id - Kantor kejaksaan keuangan Perancis menuntut bank swasta Swiss, HSBC, terkait perkara dugaan penggelapan pajak. Dalam perkara itu, HSBC telah menjalani sidang perdananya.
Dilansir BBC News, Senin, 16 Maret 2015, tuntutan ke HSBC tersebut menyusul temuan investigasi hakim lokal atas dugaan penggelapan pajak yang melibatkan 3.000 wajib pajak Perancis.
"Ini adalah langkah normal dalam prosedur peradilan dan hasil dari masalah ini tidak bisa ditentukan hari ini," demikian pernyataan resmi dari HSBC.
Investigasi terhadap induk usaha HSBC juga sedang dilakukan secara terpisah dengan investigasi yang dilakukan di Perancis. HSBC diberikan waktu sebulan untuk menanggapi. Kemudian hakim di Perancis akan memutuskan melalui sidang.
Surat kabar Perancis, Le Monde melaporkan, HSBC menolak menawarkan penyelesaian sebesar US$1,6 miliar.
Investigasi global
HSBC saat ini sedang menghadapi 10 penyelidikan terpisah di seluruh dunia terkait dugaan membantu nasabah kayanya untuk menghindari pajak kepada pemerintah Inggris, Amerika Serikat, Argentina, Perancis dan negara lain.
Namun, tuduhan dugaan penggelapan pajak itu tidak dipublikasikan hingga Februari tahun ini. HSBC telah meminta maaf atas operasi di bank Swiss dan mengatakan bahwa HSBC telah mereformasi cara melakukan bisnis.
Baca juga:
