Demi Selamatkan Rupiah, BI Rate Diprediksi Bertahan

Suku Bunga Acuan Tetap
Sumber :
  • Antara/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id - Bank Indonesia diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan (BI rate) pada Selasa 17 Maret 2015. Langkah tersebut, dinilai untuk menyelamatkan rupiah yang terus anjlok hingga menembus level Rp13.237 per dolar AS pada perdagangan Senin 16 Maret 2015, sekaligus yang terendah sejak 1998 yang mencapai Rp17 ribu.

Sebelumnya, BI secara mengejutkan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) ke level 7,5 persen di Februari 2015.

Untuk diketahui, pada tahun ini, rupiah merosot lebih dari 6,3 persen terhadap dolar AS. Ini memperlihatkan bahwa nilai rupiah menjadi mata uang berkinerja terburuk di Asia.

Namun, beberapa analis menyampaikan bahwa terdepresiasinya rupiah justru dapat membantu meningkatkan ekspor Indonesia.

Bank Dunia Nilai Suku Bunga BI Terlalu Tinggi

Sebagai catatan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Senin 16 Maret 2015, kinerja ekspor mencapai US$12,29 miliar pada Februari 2015, turun 16,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Suku bunga acuan BI kami prediksi akan bertahan di level 7,5 persen," ujar 13 dari 14 ekonom yang masuk dalam jajak pendapat Reuters.

Sebagai informasi, BI dan bank sentral di Asia lainnya juga melakukan pelonggaran kebijakan moneternya, dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Khusus untuk BI, keputusan pemangkasan dilakukan untuk menjaga laju inflasi di bawah empat persen menjelang akhir 2015.

Di Desember 2014, inflasi sempat berada di level tertingginya sebesar 8,36 persen akibat keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada bulan November. Namun, seiring dengan anjloknya harga minyak dunia yang memicu penurunan harga BBM, inflasi tahunan pun merosot menjadi 6,29 persen pada Februari 2015.

"Dengan asumsi bahwa stabilitas rupiah tetap menjadi tujuan kebijakan utama dari pemerintah, maka suku bunga acuan di Februari sebaiknya dipertahankan di 7,5 persen," kata ekonom DBS di Singapura, Gundy Cahyadi. (asp)


Baca Juga:

BI Rate Turun Belum Dongkrak Penjualan Apartemen
Logo Bank Indonesia.

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate

7 Days Repo Rate lebih efektif menekan suku bunga perbankan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016