Gaet Wisatawan, Indonesia Tambah Kuota Negara Bebas Visa

Menteri Pariwisata, Arief Yahya
Sumber :
  • Miranti Hirschmann/Berlin

VIVA.co.id - Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengatakan bahwa pemerintah akan memberlakukan bebas visa bagi 25 negara untuk meningkatkan wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan penerimaan devisa negara.

"Dari empat jadi 25. Ditambah kan lebih bagus. hampir semua negara Eropa masuk, Amerika masuk. Eropa, seperti Prancis, Inggris, Jerman, Norwegia, masuk. tambahnya 21," kata Arief, di gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin 16 Maret 2015.

Indonesia Belum Optimal Tarik Minat Wisatawan ASEAN

"Tadinya kan lima jadi empat karena Australia nggak mungkin. Kita berlaku resiprokal, Australia nggak. Akhirnya tinggal empat dan ditambah 21," sambung Arief.

Menurut dia, seperti yang dilakukan negara lain, misalnya Malaysia dan Thailand, dengan ditambahnya jumlah negara tersebut maka akan meningkatkan rata-rata sebesar 15 persen kunjungan wisatawan mancanegara.

"Berdasarkan best practice dan studi, kalo kita membuka bebas visa akan meningkatkan rata-rata 15 persen. Dari satu negara biasanya 1 juta, akan ada tambahan 150 ribu wisman. itu yg dilakukan Malaysia dan Thailand, kita bebas visa 15 tahun ini. Malaysia 164 dan Thailand 56. Kita 15 tambah 25 jadi 40," tuturnya.

Arief mengatakan, jika kebijakan tersebut sudah mendapat persetujuan maka akan segera mendiskusikannya dengan kedutaan besar ke 25 negara tersebut.

"Mulai berlaku secepatnya. nanti diumumkan sore oleh presiden," jelasnya.

Selain itu, Arief menegaskan, untuk transaksi hotel bagi wisman harus menggunakan rupiah.

Soto-Sate Padang Dulu, Sebelum Balapan Tour de Singkarak

"Harus menggunakan rupiah. Kalau nggak ada money changer maka solusinya dibuka money changer, atau hotel diberikan hak untuk money changer," tambahnya.

Baca Juga:

Toba Gran Fondo 2016 Kelilingi Kaldera Danau Toba
Menteri Pariwisata Arief Yahya

Bahasa Jadi penghambat Pariwisata di Indonesia

"Malaysia, Singapura, dan Filipina Bahasa Inggrisnya lebih bagus."

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016