Jelang Rapat BOJ dan BI, Pasar Saham Asia Menguat

Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id - Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan hari ini, Selasa 17 Maret 2015, dengan pergerakan menguat, mengikuti indeks saham utama Amerika Serikat yang ditutup lebih tinggi.

Seperti diberitakan CNBC, menguatnya bursa Wall Street, karena  investor sepertinya menyambut jeda dalam pergerakan reli mata uang dolar. Di sisi lain, mereka mengamati melemahnya kembali harga minyak dunia, menjelang pertemuan kebijakan Federal Reserve.

Federal Reserve akan mengadakan pertemuan kebijakan pada Rabu. Isu yang berkembang di pasar, ada kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunganya dalam jangka pendek.

Sementara itu, investor Asia akan memfokuskan perhatiannya pada pengumuman kebijakan dari Bank of Japan (BOJ) dan Bank Indonesia hari ini.

Analis menuturkan, kemungkinan BOJ akan mempertahankan kecepatan dari pelonggaran kuantitaf, sedangkan BI diperkirakan tetap mempertahankan suku bunganya.

Bulan lalu, BI mengejutkan pasar dengan menurunkan suku bunganya. Upaya itu guna mengambil keuntungan dari inflasi, karena harga BBM, sehingga bisa memicu pertumbuhan ekonomi.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,8 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang diperdagangkan di level tertinggi dalam 15 tahun terakhir.

Saham Toshiba naik 1 persen, sedangkan saham Toyota Motor dan Canon masing-masing menguat 0,7 persen.

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney naik 0,8 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini menguat di tengah adanya reli.

Ada pun indeks Kospi di bursa Seoul, naik 0,6 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan yang menguat memicu kinerja optimistis di kalangan eksportir.

Saham Hyundai Motor dan Kia Motors menguat 0,9 persen dan 0,7 persen. (asp)

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Baca juga:

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah





Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016