Ilmuwan Teliti Planet Baru Saingan Saturnus

Planet J1407b
Sumber :
  • WP/Ron Miller
VIVA.co.id
Kejutan, Ditemukan Tata Surya Terbesar
- Baru-baru ini para ilmuwan asal Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, mengklaim telah menemukan planet bercincin lainnya, selain planet Saturnus yang ada di Tata Surya.

NASA: Hati-hati dengan Klaim Planet Kesembilan

Planet tersebut bernama Chariklo. Terdapat obyek gas dan debu luar angkasa yang membentuk cincin mengelilingi Chariklo. Dengan demikian, Chariklo menjadi anggota planet kelima yang memiliki cincin gas dan debu di tata surya, seperti Saturnus, Jupiter, Uranus, dan Neptunus.
Ditemukan Planet Kesembilan di Tata Surya


Chariklo dikenal planet minor atau centaurus terbesar yang mengorbit antara Saturnus dan Uranus di tata surya bagian luar. Planet ini memiliki diameter 232 kilometer.


Dilansir dari laman
Daily Mail
, Selasa, 17 Maret 2015, ilmuwan MIT harus menunggu bintang Chiron melintas dulu untuk melihat Chariklo. Cahayanya Chiron sempat menutupi cincin Chariklo.


"Ini menarik karena Chiron merupakan centaurus. Awalnya kami berpikir hal-hal aktif tapi ternyata itu aktif," ujar Amanda Bosh, dosen Department Bumi, Atmosfer, dan Planet di MIT.


Bosh menjelaskan, sejak tahun 2010 Chiron cukup berdekatan dengan Chariklo, sehingga wujud dari planet ini tertutupi. Tak ayal, butuh keberuntungan untuk mengamati lebih jauh tentang Chariklo.


"Kita perlu menunggu sejumlah keburuntungan Chiron melewati depan Cariklo. Chiron cukup kecil, tapi cahayanya cukup terang," kata Bosh.


Pada tahun lalu, Chariklo disebut para ilmuwan sebagai asteroid bukan planet sehingga didapuk asteroid pertama yang memiliki planet. Namun ternyata setelah penemuan tersebut dilanjutkan, Chariklo lebih mirip sebagai sebuah planet.


"Saya mencoba untuk membayangkan bagaimana berdiri di obyek cincin ini (di Chariklo). Cukup kecil untuk mobil sport yang melesat di luar angkasa. Cincin ini lebarnya 20 kilometer lebih dekat dari 1.000 kali dari Bulan," ungkap Grae Uffe Jorgensen dari University of Copenhagen, Norwegia, yang meneliti Chariklo.


Chariklo pertama kali ditemukan pada tahun 1997 oleh James V. Scotti dari program Spacewatch. (ase)![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya