- www.dailymail.co.uk/Dr John Brandenburg
Dalam sebuah forum ilmiah Badan Antariksa Nasional AS (NASA) bertajuk Lunar and Planetary Science Conference, di Houston, Texas, Brandenburg bakal mengajukan beberapa bukti atas teori kontroversial yang disebutkan pada November tahun lalu itu.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa 17 Maret 2015, Brandenburg menunjukkan bukti adanya lapisan tipis zat radioaktif pada permukaan Mars. Zat tersebut, termasuk uranium, thorium, potasium radioaktif.
Ia menambahkan, pada atmosfer planet Merah itu tampak jejak isotop nuklir yang menyerupai pengujian bom hidrogen. Jejak itu bisa dilihat pada dua situs di Mars yakni Cydonia Mensa dan Galaxias Chaos.
"Kami telah menemukan bukti nuklir meleleh pada situs ledakan yang dihipotesiskan dan dipresentasikan pada konferensi," ujar dia kepada Daily Mail.
Bukti tersebut, lanjutnya, sangat mendukung hipotesanya tentang nuklir besar-besaran pada masa lalu.
Pada konferensi itu, Brandenburg mengaku bakal mengatakan memilih fokus untuk teorinya tentang nuklir daripada membahas soal peradaban kuno yang ada di Mars.
"Tujuan saya adalah membangun realitas ledakan nuklir itu bagi komunitas ilmiah dan asal usul non alami ledakan dan kemudian fokus pada target ledakan," kata dia.
Disebutkan Brandenburg, tak ada penjelasan alami atas teorinya itu. Ia beralasan, saat itu ledakan neutron sekitar satu miliar megaton berlangsung sangat cepat dan membuat Mars sangat kecil.
"Jadi, ini bukan ledakan asteroid yang menciptakan kawah besar, maupun bom atom Horishima dan Nagasaki yang tak menciptakan kawah," ujar dia.
Sebelumnya, pada tahun lalu, Brandenburg menarik perhatian, setelah melontarkan ide peradaban masa lalu di Mars, ras alien Cydonian, dan Utopis, hilang karena adanya serangan nuklir dari ras alien lain.
Fisikawan John Brandenburg yakin jika ada ras alien lain yang menuklir Mars. Bahkan, Bumi akan menjadi target selanjutnya.
Permukaan Mars dan kondisi di planet saat ini diyakini terbentuk, karena hasil hantaman nuklir. Ilmuwan itu yakin dengan hal ini, setelah meneliti foto-foto permukaan Mars yang dirilis NASA. (asp)
