- iStock
VIVA.co.id - Sebuah studi yang dilakukan produsen alat kontrasepsi mengungkapkan bahwa kehidupan cinta pasangan urban, ditentukan oleh satu tombol.
Jika tombol tersebut ditekan, riset tersebut membuktikan, pasangan akan lebih saling memperhatikan, lancar berkomunikasi, bahkan bisa jauh lebih intim.
Tombol apakah yang dimaksud?
Studi yang dilakukan Universitas Durham, Inggris, dan disponsori Durex tersebut meneliti 30 pasangan di kota besar, dengan kisaran usia 18-55 tahun. Seluruh pasangan sudah menjalin hubungan setidaknya satu tahun. Semua partisipan heteroseksual dan mencakup beragam kelas, etnis, usia, dan latar belakang pendidikan.
Seluruh partisipan diminta menguji kadar cinta pada pasangan masing-masing dengan menekan sebuah tombol, yakni tombol off di ponsel pintar atau gadget mereka. Hasilnya, saat peserta menyingkirkan ponsel, mereka mengaku lebih akrab dengan pasangan. Bahkan beberapa pasangan mengungkapkan, mereka jadi lebih intim.
Hasil penelitian itu sejalan dengan hipotesa yang ditarik para peneliti bahwa penggunaan teknologi bisa berdampak serius dalam hubungan, menentukan seberapa sering pasangan berhubungan intim, bahkan bisa menyebabkan ketegangan pada pasangan.
"40 persen partisipan mengaku menunda hubungan intim karena ponsel pintar dan tablet, sisanya melakukan aktivitas seksual bersama pasangan dengan tergesa-gesa, karena ingin kembali bermain dengan gadget," papar Dr. Mark McCormack, Co-Director Pusat Seks, Gender dan Seksualitas di Universitas Durham, dalam rilis yang diterima VIVA.co.id.
Selain itu, Dr McCormack mengatakan, sepertiga pasangan yang diwawancara mengaku menghentikan hubungan intim untuk menjawab telepon mereka. Sisanya mengungkapkan, mereka berada di satu ruangan yang sama, namun berkelana di dunia yang berbeda.
"Teknologi telah merevolusi hidup masyarakat urban dan smartphone sekarang menjadi pusat organisasi hubungan romantis, mulai dari membangun hubungan hingga saat mempertahankan cinta dan kasih sayang ketika pasangan terpisah,” tutur Dr. McCormack.
Padahal, cinta dibangun lewat kedekatan fisik, bukan sekadar lewat pesan singkat.
Oleh karena itu, Durex mendukung hasil penelitan Universitas Durham. Melalui kampanye Disconnect to Reconnect yang berarti memutuskan untuk menghubungkan, Durex mengajak pasangan memutuskan aktivitas dengan ponsel guna membangun kembali kemesraan. (art)
