- REUTERS/Mario Anzuoni
VIVA.co.id - Wanita, jika Anda berniat mengunjungi Thailand dalam waktu dekat, berhati-hatilah jika ingin mengunggah foto ke media sosial. Sebab, pemerintah Negeri Gajah Putih mengeluarkan aturan baru, yakni hukuman penjara 5 tahun bagi kaum hawa yang sengaja mengumbar payudara di media sosial.
Peraturan ini menyusul banyaknya wanita Thailand yang berpose seksi di internet, baik itu di jejaring sosial maupun situs kencan. Kendati tidak memperlihatkan payudara secara terang-terangan, para wanita itu membiarkan bagian bawah payudara mereka mengintip dari balik blus.
Tren "underboob selfie" ini disinyalir meniru pose seksi milik Rihanna dan Nicki Minaj.
Dilansir laman Telegraph, Rabu 18 Maret 2015, pemerintah Thailand berpendapat pose tersebut melanggar batas kesopanan serta tidak mematuhi hukum. Menurut undang-undang Computer Crimes Act atau kriminalitas cyber, pornografi termasuk di dalamnya foto seksi yang bisa diakses publik adalah melanggar hukum karena bisa menimbulkan kepanikan publik.
"Underboob selfie menimbulkan kepanikan, karena saat melakukannya, wajah tertutup busana yang dikenakan, sehingga pelakunya dianggap anonim. Namun, hal itu justru membuat orang lain ingin ikut-ikutan karena merasa aman," kata juru bicara Kementerian Kebudayaan Thailand, dilansir Reuters.
"Maka dari itu, kami mengimbau agar para wanita tidak lagi melakukan aksi tidak pantas tersebut. Jika ketahuan melakukannya, hukumannya adalah 5 tahun penjara," ujarnya.
Uniknya, pemerintah Thailand mengumumkan larangan tidak biasa ini di laman Facebook. Selain "underboob selfie", pemerintah Thailand juga menyebutkan beberapa foto lain yang dilarang diunggah di media sosial karena dianggap kurang pantas, yakni punggung telanjang, area genital, serta payudara.
Namun, terdapat pengecualian, wanita yang menyusui atau yang ingin memperlihatkan luka bekas operasi pengangkatan payudara bisa diunggah ke media sosial.
