Tunggu Hasil Fed, Saham di Wall Street Fluktuatif

Pialang Mengamati Pergerakan Saham perdagangan di Bursa Efek New York
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id -
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup bervariasi (fluktuatif) pada akhir perdagangan Selasa waktu New York.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Seperti dikutip dari laman
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
CNBC , Rabu 18 Maret 2015, hal itu menjelang pernyataan Federal Open Market Committee yang bisa menjelaskan kapan waktu kenaikan suku bunga.


Bruce Bittles,
Chief Investment Strategist
RW Baird, berharap Federal Reserve akan menaikkan suku bunga jangka pendek pada awal tahun depan dibandingkan musim panas tahun ini.


Pertemuan kebijakan Federal Reserve akan dilakukan selama dua hari dimulai Selasa, dengan konferensi pers pada Rabu sore.


The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 16.


Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir merosot 128,41 poin (0,71 persen) ke level 17.849,01, dengan saham DuPont dan Caterpillar yang memimpin pelemahan saham.


Sementara itu, indeks S&P 500 turun 6,99 (0,34 persen) ke level 2.074,20. Hanya sektor teknologi yang bergerak naik.


Adapun indeks Nasdaq menguat 7,93 poin (0,16 persen) ke level 4.973,43.


Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 707 juta unit saham dengan volume komposit mendekati 3,2 miliar unit saham.


Sementara itu, nilai tukar mata uang dolar melemah terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (
yield
) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi mendekati 2,06 persen. (art)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya