Nilai Ekspor Februari Turun Jadi US$12,29 Miliar

Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Nilai ekspor Indonesia pada Februari 2015 mencapai US$12,29 miliar. Nilai ini terdiri atas ekspor migas dan non migas yang masing-masing mencapai US$1,89 miliar dan US$10,40 miliar.

Nilai ekspor Februari turun 7,99 persen dibandingkan dengan Januari, atau turun 16,02 persen dibandingkan Februari 2014.

Dari data yang dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, nilai kumulatif ekspor Indonesia Januari-Februari 2015 mencapai US$25,64 miliar atau turun 11,89 persen dibanding periode yang sama 2014.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Rabu 18 Maret 2015, angka penurunan juga terjadi pada ekspor nonmigas US$21,67 miliar atau turun 9,22 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2015 terhadap Januari 2015 terjadi pada perhiasan atau permata sebesar US$230,1 juta. Sementara itu, peningkatan terbesar terjadi pada besi dan baja sebesar US$41,7 juta.

Berdasarkan negara tujuan utama, ekspor nonmigas ke Amerika Serikat untuk Februari 2015 mencapai angka terbesar yaitu US$1,19 miliar.

Kedua, disusul Jepang sebesar US$1,13 miliar dan India US$0,96 miliar. Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan periode Januari-Februari 2015 turun sebesar 8,60 persen dibanding periode yang sama 2014, dan ekspor hasil tambang serta lainnya turun 14,83 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian naik sebesar 2,37 persen.

Sementara itu, berdasarkan provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada periode Januari-Februari 2015 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$4,16 miliar, Kalimantan Timur US$3,50 miliar, dan Jawa Timur sebesar US$3,23 miliar. (art)

Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag

Baca juga:

Volume Ekspor China Meningkat, Bawa Angin Segar bagi RI?

Kementerian ESDM Perpanjang Izin Ekspor Freeport?

Freeport diketahui telah ajukan perpanjangan sebelum Lebaran lalu.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016