Tertekan Wall Street, Pasar Saham Asia Dibuka Fluktuatif

Tokyo Stock Exchange
Sumber :
  • REUTERS/Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id - Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan Rabu dengan pergerakan bervariasi, mengikuti indeks saham utama Amerika Serikat ditutup fluktuatif.

Seperti diberitakan CNBC, Rabu, 18 Maret 2015, hal itu menyusul ketidakpastian kapan waktu Federal Reserve menaikkan suku bunganya.

Pertemuan kebijakan Federal Reserve akan dilakukan selama dua hari. Dimulai Selasa, dengan konferensi pers pada Rabu sore.

Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini naik 0,1 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini sebelumnya diperdagangkan di level tertinggi sejak 15 tahun.

Ekspor Jepang pada Februari meningkat 2,4 persen, karena melambatnya pasokan ekspor dari Tiongkok. Saham Sony rally 2 persen setelah sebelumnya merevisi perolehan labanya.

Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney turun 0,4 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini melemah akibat tertekan oleh penurunan saham Fortescue Metals hampir 8 persen, setelah perusahaan itu membatalkan aksi korporasi berupa penerbitan obligasi senilai US$2,5 miliar.

Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak mendatar. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini tidak bergerak. Investor tampaknya masih mencermati data kenaikan jumlah pengangguran di Korea Selatan.

Saham Hyundai dan Kia Motor masing-masing melemah 1,1 persen dan 0,4 persen.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Baca juga:

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016