Dirjen Pajak Tambah 4.000 Pegawai dan 10 Kantor Pelayanan

Sigit Priadi Pramudito
Sumber :
  • pajak.go.id

VIVA.co.id - Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak, Sigit Priadi Pramudito mengatakan bahwa instansinya telah mendapat restu dari pemerintah untuk menambah personel dan menambah jumlah kantor pelayanan pajak selama lima tahun ke depan guna memastikan target penerimaan pajak tercapai.

Sigit menjelaskan, tahun ini, pihaknya akan mempekerjakan sebanyak 4.000 pegawai negeri sipil (PNS). Untuk pelatihan, katanya, sudah dilakukan dan per Juli 2015 sudah mulai bisa bekerja seiring dengan mulai beroperasionalnya kantor baru.

Bea Cukai dan Polri Kerja Sama Penegakan Hukum Kepabeanan

"Kami juga menambah 10 kantor pelayanan dan dua kantor wilayah pada tahun 2015," tuturnya di rumah dinas menteri keuangan, Jakarta, Selasa malam, 17 Maret 2015.

Bahkan, dalam lima tahun ke depan, dia mengupayakan akan membuka sebanyak 100 kantor pelayanan pajak dan menambah pegawai pajak sampai 100 ribu orang.

Menurut Sigit, selama empat tahun terakhir, realisasi penerimaan pajak selalu meleset dari target yang ditetapkan dalam APBN-P.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan penambahan-penambahan ini diharapkan dapat memenuhi target penerimaan pajak yang diamanatkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar Rp1.489,3 triliun.

Jokowi Minta Pegawai Pajak Ramah Sosialisasikan Tax Amnesty

"Dari target yang ada maka sekitar 86,9 persen di antaranya berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp1.294,3 triliun dan sisanya berasal dari penerimaan bea dan cukai," tambahnya.

Berikut adalah target dan realisasi penerimaan pajak yang ditetapkan APBN-P selama empat tahun terakhir:

APBN-P 2011
Target: Rp878,7 triliun
Realisasi: Rp873,9 triliun

APBN-P 2012
Target: Rp1.016,2 triliun
Realisasi: Rp980,5 triliun

APBN-P 2013
Target: Rp1.148,4 triliun
Realisasi: Rp1.077,3 triliun

APBN-P 2014
Target: Rp1.246,1 triliun
Realisasi: Rp1.143,3 triliun

Dirjen Pajak: Parado Fransriano Berkorban Jiwa untuk Negara

Baca Juga:

Presiden Jokowi saat Sosialisasi Tax Amnesty.

Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji

Akan dibuat sama seperti kawasan ekonomi khusus.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016