Komisi II DPR Tinjau Arsip dan Perpustakaan Aceh

Gedung Arsip Nasional.
Sumber :
  • http://efenerr.com

VIVA.co.id - Kunjungan Kerja Komisi II DPR ke Provinsi Aceh kali ini adalah dalam rangka untuk menyerap aspirasi dan mengetahui perkembangan beberapa instansi yang ada di Provinsi Nangroe Aceh Darusalam.

Tim Kunker melakukan peninjauan, antara lain  meninjau langsung ke Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh (Arpus) yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Riza Patria, baru-baru ini. 

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Tim melakukan pemantauan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional yang mendapat beberapa sertifikat terakhit salah satunya sertifikat ISO dari Tuv Nord. Selain itu para Anggota DPR dari Komisi II DPR juga memantau arsip-arsip yang disimpan di Depo Badan Arpus Aceh.

Dari hasil kunjungan kerja dan pantauan Komisi II DPR, Ahmad Riza Patria meminta agar Badan Arpus Aceh dapat lebih aktif dalam mencari data mengenai kearsipan yang akan mengakusisi data dan arsip penting lainnya. "Arsip di Aceh sudah sangat baik, sangat progresif mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi dan diikuti oleh arsip-arsip di Propinsi lain," ujarnya.

Politisi Fraksi Partai Gerindra mendesak Badar Arsip dan Perpustakaan Aceh untuk lebih meningkatkan penyelamatan arsip apabila terjadinya bencana gempa dan Trunami seperti kejadian di tahun 2000 silam, sehingga dapat menjadi contoh bagi arsip di Propinsi lain dalam menyelamatkan arsip dari bencana alam.

Sementara itu Kepala Badan Arpus Aceh, Hasanuddin Darjo mengatakan Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh telah memberikan maanfaat peranannya kepada masyarakat, dimana saat Tsunami melanda Aceh banyak masyarakat yang meminta pihaknya untuk menyelamatkan data-data dan arsip penting, terutama arsip pertanahan.       

"Kita sudah memberikan manfaat terhadap peran penting kita yang telah menyelamatkan dan minyimpan arsip-arsip terutama arsip pertanahan pada Tsunami lalu, ke depan, kita akan terus meningkatkan pelayanan yang ada di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh," jelasnya.

Dia mengakui masih terdapat kekurangan di Badan Arsip dan Perpustakaan Aceh diantaranya yaitu masih minimnya Sumber Daya Manusia yang mengelola arsip yakni dibidang arsiparis.

"SDM yang kita miliki masih kurang, arsiparis yang kita miliki hanya 70 orang diseluruh daerah Aceh, sedangkan yang kita butuhkan sekitar 300 arsiparis, ditingkat Provinsi kita hanya memiliki 10 orang arsiparis tingkat ahli dan media," kata Hasanuddin. (www.dpr.go.id)


Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR

Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo

Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina

Demi mencapai kedaulatan energi.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016