Pertamina dan ESDM Beda Persepsi Harga Solar Campuran Sawit

Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Pemerintah meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati (BBN) di dalam Solar, yaitu dari 10 persen menjadi 15 persen. Pemerintah tak memungkiri peningkatan itu akan memengaruhi harga solar.

"Dengan adanya BBN 15 persen, harga perolehannya akan naik. Tapi kan, ada subsidi," kata Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM, I. G. N. Wiratmadja, di Direktorat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu 18 Maret 2015.

Meskipun demikian, Wiratmadja mengatakan langkah peningkatan porsi biofuel ini dipercaya bisa menyelamatkan devisa. Sebab, impor bahan bakar minyak (BBM) akan berkurang. Tak hanya itu, kebijakan ini juga bisa mengerek harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO).

"Dengan adanya BBN 15 persen, rupiah akan menguat karena impor BBM akan berkurang dan harga CPO juga naik," kata dia.

Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang, mengatakan Pertamina menyambut baik ketentuan BBN 15 persen. Tetapi, peningkatan ini bisa membuat harga jual Solar menjadi naik.

"Masalahnya, harga jual solar akan naik," kata Ahmad kepada VIVA.co.id lewat pesan tertulisnya.

Dia mengatakan, harga solar dengan campuran BBN 10 persen, lebih mahal Rp500 daripada harga solar biasa. Kalau kadar BBN-nya ditingkatkan menjadi 15 persen, harga biosolar akan lebih mahal Rp750 per liter dibandingkan harga solar biasa.

Namun, Wiratmadja justru mengatakan kenaikan harga, setelah solar dicampur BBN tidak terlalu signifikan, hanya beberapa ratus rupiah per liter. "Ya, kira-kira tidak banyaklah, sekitar Rp100-200 per liter," kata dia.

Selain itu, Wiratmadja berencana akan memberlakukan aturan itu pada awal April 2015.  Aturan ini akan didiskusikan dengan perusahaan migas penjual BBM, seperti Pertamina, Shell, dan Total.

"Kami sedang diskusi dengan Pertamina, bisa mulai diberlakukan 1 April ngga, BBN 15 persen itu. Yang nonsubsidi juga harus 15 persen BBN. Kami juga sedang diskusikan dengan mereka (Shell dan Total), agar memakai BBN 15 persen," kata dia. (asp)

Pemerintah Siap Tingkatkan Penggunaan Biofuel



![vivamore="Baca Juga :"]

[/vivamore]
Jokowi Minta AHY Selesaikan 2.086 Hektar Lahan Bermasalah di IKN Tanpa Ada Korban
Franky Sibarani.

Tantangan dan Peluang Ekonomi Hijau di Indonesia

Pemerintah berikan insentif fiskal dan non fiskal untuk industri ini.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2015